Pengolah Lumpur Terbesar Asia Tenggara Diresmikan di Jakarta
Selasa, 12 Mei 2015 - 09:54 WIB
Sumber :
- Antara/ Rivan Awal Lingga
VIVA.co.id
- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama melakukan peresmian fasilitas pengolahan lumpur dari kegiatan produksi air bersih milik PT. Aetra Air Jakarta.
Presiden Direktur PT. Aetra Air Jakarta Mohamad Selim mengatakan fasilitas pengolahan lumpur yang dimiliki oleh perusahaannya ini merupakan fasilitas pengolahan lumpur dengan kapasitas terbesar di Asia Tenggara.
Baca Juga :
Eliano Ungkap Tijjani Reijnders Ingin Timnas Indonesia Hadapi Belanda di Piala Dunia 2026
'sludge drying bed'
atau melakukan pengeringan lumpur menggunakan bak pengering yang mengandalkan sinar matahari.
"Namun sistem itu belum sepenuhnya mampu menampung dan mengolah lumpur yang ada," ujar Selim.
Karena itu, akhirnya perusahaan ini menggunakan metode pengolahan lumpur dengan menggunakan mesin
'decanter'
.
"Mesin ini biasanya dipergunakan untuk memurnikan minyak kelapa sawit," ujar Selim.
Satu mesin decanter, kata Selim, memiliki kapasitas pengolahan air baku mencapai 60 meter kubik per jam. Dari 750.000 meter kubik air yang diolah di IPA Buaran saja, instalasi ini mampu memisahkan kandungan lumpur hingga mencapai 72 ton.
Lumpur ini adalah akibat erosi tanah pada saluran terbuka dari Kali Bekasi dan Saluran Tarum Barat (Kalimalang), saluran di mana Aetra mendapatkan material air baku.
Selim mengklaim, setiap mesin memakan investasi dari perusahaannya sebesar Rp6 miliar. Satu mesin decanter yang memiliki berat hingga 6 ton telah beroperasi di IPA Buaran.
"Dengan beroperasinya mesin
decanter
, maka komitmen Aetra untuk menjadi sebuah perusahaan yang hasil produksinya benar-benar bebas dari limbah bisa terwujud dengan baik," ujar Selim.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
'sludge drying bed'