Polisi Gerebek Markas Penyelundup Manusia

Penggerebakan WN Tiongkok
Sumber :
  • Bayu Nugraha Januar
VIVA.co.id
- Sebanyak 33 warga negara Tiongkok, yang diamankan tim dari Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya, ternyata tak semuanya pelaku penipuan. Dari penyelidikan polisi terungkap bahwa ada juga yang merupakan korban perdagangan manusia alias
human trafficking.


"Selain menjadi pelaku penipuan online, mereka juga korban trafficking," ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Herry Heryawan, kepada wartawan, Kamis 7 Mei 2015


Herry mengatakan, dari pengakuan beberapa di antaranya menyebutkan, sebelum dibawa ke Indonesia, mereka dijanjikan pekerjaan. Namun, setibanya di Jakarta, mereka langsung dibawa dan disekap di rumah mewah di Jalan Kenanga, Kavling 44 Rt 7 Rw 2, Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Polisi Gerebek Markas Penipu Internasional

"Mereka direkrut dari Tiongkok dengan dijanjikan pekerjaan sebagai pekerja hotel atau pelayan restoran dengan bayaran 3.000 yuan atau sekitar Rp 6 juta," ujar Herry.
Penipu Internasional Dititip ke Ruang Penampungan Imigrasi


Markas Penipu Asal Tiongkok Diduga Jadi Arena Seks Bebas
Selama di rumah itu, para WNA ini diajarkan cara menipu online dan dipekerjakan sebagai penipu. Mereka diminta untuk menipu warga negara mereka sendiri di Tiongkok lewat jalur telepon. Sasarannya, para pejabat ataupun tokoh terkenal di Tiongkok yang tengah jadi pembicaraan publik di sana. (ren)

Puluhan Warga Tiongkok Terlibat Kejahatan Dunia Maya Ditangkap di Bali

Puluhan Warga Tiongkok Terlibat Kejahatan Internet di Bali

Mereka beroperasi di sebuah vila di Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan.

img_title
VIVA.co.id
5 Juni 2015