Kisah Copet Ramah Palmerah, Salami Petugas dan Wartawan

Ilustrasi pencurian
Sumber :
  • digitaltrends.com
VIVA.co.id
- Berbagai cara akan ditempuh pelaku kejahatan agar luput dari amuk massa. Meski harus melarikan diri atau selalu berkata bohong saat tertangkap.


Seperti yang dilakukan seorang pria yang diduga telah mencopet telepon genggam milik seorang penumpang kereta api jurusan Jakarta -Serpong di Stasiun Palmerah, Jakarta Barat.


Pria berinisial AR warga Tangerang Selatan itu, mendadak ramah kepada semua orang saat diperiksa usai diamankan dari amuk massa yang memergokinya beraksi.


AR yang diamankan di pos keamanan stasiun menyalami semua petugas dan juga wartawan yang ada di tempat itu sembari terus menebar senyum manisnya.


"Saya pasrah bang, saya jelaskan juga pasti
nggak
ada yang percaya, terserah
deh
Integrasi dengan Transjakarta, PT KCJ Tawarkan Dua Stasiun
abang mau nulis apa," kata AR kepada wartawan VIVA.co.id
Ini Pengakuan Pencopet 'Berkarier' Selama 25 Tahun
, Rabu 6 Mei 2015.

Hasil Survei: 42 Persen Remaja Yahudi di AS Percaya Israel Lakukan Genosida di Gaza

AR terus berkelit saat diperiksa petugas dan tanyai wartawan. Ia tetap tidak mau mengakui telah mencopet meskipun barang bukti telepon genggam sempat ditemukan di saku celananya.

"Saat ramai, desak-desakan, saya nggak tahu, tiba-tiba
handphone
ibu itu sudah ada di kantong saya, setelah itu saya langsung dipukulin, saya sudah berusaha menjelaskan dan mengatakan semua masalah bisa diselesaikan," ujarnya.


Setelah terus didesak, akhirnya AR mulai mengakui semua perbuatannya, ia mengaku beraksi berdua dengan temannya yang sudah kabur sebelum dipergoki massa.


"Ya udah, apapun itulah, saya minta maaf ya bang," kata AR sembari kembali menyalami semua petugas dan wartawan.


Meski telah berusaha meminta maaf dan meyakin petugas bahwa ia tak bersalah. Namun, AR tetap harus berurusan dengan polisi.


Sebab, beberapa saat setelah diamankan, AR dibawa petugas ke Polsek Metro Palmerah. (adi)



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya