Pocong dan Kuntilanak Gentayangan di Monas
- VIVA.co.id / Muhammad Iqbal
VIVA.co.id - Kawasan Lapangan Monas, pada Minggu pagi, 3 Mei 2015 dipadati warga yang sedang menikmati akhir pekan. Ribuan warga sejak pagi terlihat berekreasi di sekitaran Tugu Monas.
Ini dikarenakan di Lapangan Monas banyak sekali jasa sewa alat permainan, mulai dari sepeda gandeng, motor mini cross, atau warga yang membawa alat olahraga sendiri seperti bola sepak dan bulu tangkis.
Para pedagang yang berjualan macam-macam aneka pernak-pernik Monas serta kaos tak ketinggalan memadati area Monas untuk meraup rezeki.
Salah satu hiburan warga yang menarik adalah hantu berupa Pocong dan Kuntilanak, menjadi daya tarik warga untuk foto bersama.
Padahal hantu-hantuan ini biasanya berada di Kota Tua pada malam hari, karena memang wilayah Kota Tua yang memiliki daya 'klenik' yang kuat. Ditambah, pocong dan kuntilanak ini 'beroperasi' di pagi hari. Tak ayal, kuntilanak dan pocong jadi-jadian ini menjadi olokan warga yang melintas didekat mereka.
"Wah, pocong kok pagi-pagi, enggak takut sama matahari" ujar beberapa bocah yang lewat.
Namun animo warga untuk berfoto bareng dengan hantu-hantuan ini cukup tinggi. Warga memberikan uang sukarela kepada pocong dan Kuntilanak untuk sekali berfoto.
Adi, salah seorang warga pengunjung Monas mengaku baru sekali ini mengunjungi Monas di akhir pekan. Dia mengeluhkan pengelolaan parkir motor di Monas yang tidak jelas siapa yang mengelola dan mahal tarifnya.
"Sepertinya preman-preman di sini (Monas) yang ngatur parkirnya, saya bayar 10 ribu, mahal banget kan" katanya mengeluh.
(mus)