Terungkap, Identitas Pria yang Jatuh dari Atap GBK
Sabtu, 2 Mei 2015 - 13:52 WIB
Sumber :
VIVA.co.id
- Seorang pria yang tewas setelah jatuh dari atap Stadion Gelora Bung Karno (GBK) saat perayaan May Day 1 Mei kemarin ternyata bernama Sebastian Manufuti (45). Dia warga Pekayon Jaya, Kota Bekasi.
Identitas ini terungkap setelah polisi menemukan KTP (kartu tanda penduduk) atas nama Sebastian di atap tempat dia terjun. "Ya, KTP itu memang ditemukan di atap tribun stadion tempat dia terjun," ujar Pejabat Sementara (Pjs) Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Budi Widjanarko, ketika dihubungi, Sabtu 2 Mei 2015.
Identitas ini terungkap setelah polisi menemukan KTP (kartu tanda penduduk) atas nama Sebastian di atap tempat dia terjun. "Ya, KTP itu memang ditemukan di atap tribun stadion tempat dia terjun," ujar Pejabat Sementara (Pjs) Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Budi Widjanarko, ketika dihubungi, Sabtu 2 Mei 2015.
Selain KTP, lanjut Budi, polisi menemukan berbagai barang lain milik Sebastian di atap tempat Ia mengambil ancang-ancang terjun.
Barang bukti itu, antara lain kain warna Hitam, sepasang sepatu warna coklat muda, botol minuman ari mineral berisi bensin, empat stiker May Day, spanduk KSPSI , empat korek api, satu renteng kunci berisi 6 anak kunci, satu power bank, dua buah kaos oblong warna hitam, satu buah tas gendong warna hitam dan 1 ponsel merk Samsung.
Sebelumnya diberitakan, Sebastian terjun dari atap tribun sektor 24 di Stadion GBK. Dia terjun pukul 17.00 WIB pada Jumat 1 Mei 2015. Saat itu, stadion sedang ramai karena ada konser peringatan hari buruh Internasional. Saat itu, Ahmad Dhani sedang bernyanyi di panggung.
Saat terjun Sebastian melilit dirinya dengan kain hitam dan sebelumnya sempat membakar kain yang melilit dirinya itu, baru kemudian terjun mengarah ke atap panggung. Dia pun meluncur jatuh dengan kobaran api di tubuhnya.
Tapi dia gagal mendarat di atap panggung tempat Ahmad Dhani bernyanyi. Dia jatuh membentur besi-besi penyangga atap panggung. Sebastian pun tewas seketika.
Berdasarkan keterangan polisi, untuk mencapai atap panggung, diperhitungkan korban terjun sejauh 48 meter, dan setidaknya harus melayang sejauh delapan meter agar bisa mendarat mulus di atap panggung yang terbuat dari terpal. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Selain KTP, lanjut Budi, polisi menemukan berbagai barang lain milik Sebastian di atap tempat Ia mengambil ancang-ancang terjun.