Jadi Tempat Esek-esek, Ahok Akui Sulit Awasi Kalibata City
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, berencana menghapus bentuk hunian rumah susun sewa (rusunawa) di DKI Jakarta. Hal dilakukan untuk menekan jumlah praktik prostitusi yang selama ini ternyata banyak terjadi di rumah-rumah susun dan apartemen.
"Kalau di rusunawa kami susah kontrol," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 27 April 2015.
Ahok mengatakan, nantinya seluruh rusunawa yang ada di DKI akan diubah menjadi bentuk rusunami (rumah susun hak milik). Pemprov DKI kemudian memberikan kartu tanda kepemilikan kepada masing-masing penghuni yang datanya sama dengan KTP penghuni.
Dengan begitu, Pemprov DKI akan mudah mengidentifikasi pemilik unit rusun atau apartemen saat unitnya ternyata disalahgunakan untuk menjalankan seperti yang ditemukan di rusun Kalibata City pada Sabtu, 25 April 2015 lalu.
"Kalau di rusunawa kami kan nggak bisa juga ngelarang-larang orang buat nggak nyewain. Makanya untuk antisipasi ke depannya, kami nggak mau ada lagi rusunawa. Semua harus rusunami," kata Ahok. (ase)