Drama Baku Tembak Polisi dan Kelompok Begal, Satu Tewas
Jumat, 24 April 2015 - 16:01 WIB
Sumber :
- Bayu Nugraha Januar
VIVA.co.id
- Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya meringkus tujuh pelaku pembegalan sadis sebuah rumah di kawasan Taman Sari, Jakarta Barat, dini hari tadi.
Dalam penggerebekan itu, sempat terjadi baku tembak antara tim Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya dengan kelompok begal hingga seorang begal tewas tertembus timah panas polisi.
Baca Juga :
Lawan Polisi, Dua Begal Ditembak Mati
Baca Juga :
Pria Paruh Baya Tewas Setelah Tenggak Obat Kuat
Dalam penggerebekan itu, sempat terjadi baku tembak antara tim Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya dengan kelompok begal hingga seorang begal tewas tertembus timah panas polisi.
"Sebanyak tujuh orang berhasil ditangkap oleh aparat kepolisian. Salah satu di antaranya meninggal, karena tertembak di dada, dua sudah kita tangkap lebih dahulu dan sekarang lima kita tangkap lagi yang merupakan satu komplotan," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Heru Pranoto, di Mapolda Metro Jaya, Jumat, 24 April 2015.
Heru menjelaskan, kelompok begal sadis yang diringkus ini adalah kelompok begal asal Lampung.
Kelompok begal ini dalam setiap kali beraksi selalu mempersenjatai diri dengan senjata api dan senjata tajam. Bahkan SR tersangka yang tewas ditembak polisi dikenal paling sadis karena tak segan membunuh korban dengan senjatanya.
"SR yang merupakan pimpinan komplotan merupakan residivis juga sudah melakukan kejahatan lebih dari 100 tindak kejahatan," ujarnya.
Menurut Heru, penggerebekan ini dilakukan setelah aparat kepolisian mendapatkan informasi dari warga adanya para begal yang bertempat tinggal di kawasan Taman Sari.
Atas tindakannya, tersangka dikenakan pasal 363 dan 365 KUHP dengan ancaman hukuman selama sembilan tahun penjara.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Sebanyak tujuh orang berhasil ditangkap oleh aparat kepolisian. Salah satu di antaranya meninggal, karena tertembak di dada, dua sudah kita tangkap lebih dahulu dan sekarang lima kita tangkap lagi yang merupakan satu komplotan," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Heru Pranoto, di Mapolda Metro Jaya, Jumat, 24 April 2015.