Diduga Begal Juragan Beras Juga Merampok Karyawan SPBU

Ilustrasi pembunuhan
Sumber :
  • iStock
VIVA.co.id
- Penyidik Polres Kota Depok menemukan benang merah keterkaitan antara pembegalan sadis juragan beras di Ciracas, Jakarta Timur, dengan pembegalan karyawan SPBU Pekapuran, Tapos, Kota Depok.


Kepala Polresta Kota Depok, Kombes Pol Ahmad Subarkah, menuturkan, ada beberapa kesamaan barang bukti kejahatan kelompok begal di Ciracas dan Depok.


"Dilihat dari jenis pelurunya, yakni kaliber 2,2 milimeter, yang ditemukan bersarang di tubuh Joko Santoso, manajer SPBU Jalan Pekapuran awal April lalu, kami melihat ada kemiripan dengan yang dialami Mamat Surahmat atau Haji Rahmat (55 tahun) juragan beras yang tewas ditembak di Ciracas, Jakarta Timur, Maret lalu," ujar Subarkah, Jumat 24 April 2015.


Menurut Subarkah, ada kemungkinan pelaku begal di Pekapuran dan Ciracas adalah orang dari kelompok yang sama.


"Kita akan bergabung dengan tim Jatanras Polda Metro Jaya untuk memburu mereka," ujar Subarkah.

Selama Rekonstruksi Tiga Begal Sadis Juragan Beras Diborgol

Seperti diketahui, pertengahan Maret lalu, Haji Rahmat, juragan beras di Ciracas, tewas akibat ditembak kawanan begal di Jalan Raya Bogor, Ciracas. Kelompok begal yang berjumlah empat orang itu berhasil membawa kabur uang tunai korban senilai Rp250 juta.
Detik-detik Juragan Beras Dibegal Hingga Tewas


Gubernur Ungkap Alasan Lampung Jadi Pengekspor Begal
Tak lebih satu pekan, giliran Joko Santoso, manajer SPBU di Jalan Pekapuran, jadi korban begal bersenjata api itu. Joko ditembak dengan empat tembakan beruntun saat dalam perjalanan mengendarai sepeda motor membawa uang hasil penjualan BBM.


Beruntung, nyawa Joko dapat diselamatkan, meski ia harus merelakan uang ratusan juta yang dibawanya raib digasak begal itu. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya