Warga Miskin DKI Meningkat, Ahok Salahkan Pemerintah Pusat
Senin, 6 April 2015 - 16:49 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Fernando Randy
VIVA.co.id
- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama beralasan, peningkatan jumlah penduduk miskin di Jakarta disebabkan meningkatnya angka inflasi di DKI
Ahok mengatakan, inflasi Jakarta meningkat hingga 8,95 persen akibat adanya peyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) yang dilakukan pemerintah pusat pada bulan November 2014.
Ahok mengatakan, inflasi Jakarta meningkat hingga 8,95 persen akibat adanya peyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) yang dilakukan pemerintah pusat pada bulan November 2014.
Selain itu, inflasi Jakarta semakin naik saat pemerintah juga meningkatkan tarif dasar listrik (TDL) dalam periode yang tidak terlalu jauh.
"Kedua kebijakan pemerintah pusat itu kami duga ikut mendorong terjadinya kenaikan harga di seluruh sektor ekonomi," ujar Ahok.
Ahok menyimpulkan, pada akhirnya kenaikan inflasi itu menyebabkan angka garis kemiskinan ikut meningkat menjadi Rp25.238.
Ahok mengakui, selama ia memimpin Jakarta, terjadi peningkatan angka kemiskinan di Jakarta.
Dalam laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) di hadapan anggota DPRD DKI Jakarta, Ahok menjelaskan, jumlah warga miskin di DKI Jakarta terhitung sejak bulan September 2014 mencapai 412.790 jiwa atau setara dengan 4,09 persen dari keseluruhan jumlah penduduk DKI.
"Jumlah warga miskin kita meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2013," ujar Ahok.
Pada tahun 2013, jumlah warga miskin di DKI hanya mencapai 371.700 jiwa atau hanya setara dengan 3,72 persen dari seluruh warga DKI.
Rebecca Reifi Georgina - Jakarta
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Selain itu, inflasi Jakarta semakin naik saat pemerintah juga meningkatkan tarif dasar listrik (TDL) dalam periode yang tidak terlalu jauh.