DPRD Dinilai Sulit Gulingkan Ahok
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Terlepas dari etika Gubernur Basuki Tjahaja Purnama yang terkenal blak-blakan dan kerap melontarkan kata-kata kasar, tetapi ternyata masyarakat Jakarta masih banyak yang menyukai dia untuk tetap memimpin Jakarta.
Penilaian itu, berdasarkan survei yang dilakukan oleh lembaga kajian nirlaba yang mendalami masalah opini dan kebijakan publik, Populi Center.
Menurut survei, 36,5 persen masyarakat Jakarta tetap memilih Ahok sebagai orang nomor satu di Jakarta saat dibandingkan dengan 16 nama tokoh lainnya yang populer seperti Susi Pudjiastuti, Nachrowi Ramli, Faisal Basri dan Abraham Lunggana.
Menurut pendiri Populi Center, Nico Harjanto, tingginya elektabilitas Ahok didukung oleh penilaian positif terhadap kepemimpinan dan kinerjanya.
Menurut dia, meski saat ini Ahok sedang mendapat perlawanan dari segelintir oknum DPRD DKI Jakarta dalam pembahasan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) karena adanya dugaan anggaran siluman, posisi politik Ahok masih sangat kokoh di mata masyarakat, khususnya di Jakarta.
"Jika ada persekongkolan jahat untuk memakzulkannya melalui hak angket misalnya, itu sama saja melawan kehendak mayoritas masyarakat Jakarta yang masih mendambakan pemimpin yang membela rakyatnya, bukan politisi yang melayani kongsi bisnis atau pemburu rente proyek pemerintah,” ujar Nico, usai diskusi di Bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 28 Maret 2015.
Nico juga menilai, bahwa hak angket yang digulirkan oleh anggota DPRD DKI Jakarta ini akan sulit untuk menggulingkan Ahok. Pasalnya, masyarakat Jakarta masih ingin dipimpin oleh pemimpin yang berkarakter tegas seperti Ahok.
"Saya rasa rasa akan sulit DPRD menggulingkan Ahok dengan angket. Karena, yang dipimpin langsung oleh Ahok kan warga Jakarta. Jadi kalau masih banyak warga Jakarta yang cinta sama Ahok, soal etika tidak jadi masalah yang masih bisa diperbaiki."
![vivamore="Baca Juga :"]