Juragan Beras Korban Begal Biasa Bawa Uang Ratusan Juta

Membunuh keluarganya sendiri
Sumber :
  • iStock
VIVA.co.id
- Mamat Surahmat, juragan beras Pasar Ciracas yang tewas di tangan begal sadis di Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur terbiasa membawa uang ratusan juta seorang diri dengan mengendarai sepeda motor.


"Pak Mamat terbiasa bawa uang ratusan juta paling sedikit Rp250 jta kalau pulang dari tokonya," kata Sukri Ramadhani, keluarga korban saat berbincang dengan t
vOne
, Senin 23 Maret 2015.

Pembegalan Sadis Juragan Beras Direncanakan Sangat Matang

Sukri menuturkan, selama ini semua pegawai maupun pelanggan sudah terbiasa melihat Mamat menghitung uang ratusan juta di tokonya meski pun meja tempat ia menghitung uang berada di tengah toko sembako itu.
Kencangkan Ikat Pinggang saat Ekonomi Lagi Sulit, Begini 10 Cara Mulai Frugal Living


Terpopuler: 10 Makanan Bantu Turunkan Berat Badan hingga Intip Deretan Promo Pilkada
"Biasa saja, semua bisa lihat beliau menghitung uang, biasanya dia menghitung uang saat toko mau tutup," katanya.


Menurut Sukri, selama ini memang Mamat tidak pernah mau menyimpan uangnya di bank. "Katanya ribet, jadi dia pilih bawa uang dan simpan uang di rumah," katanya.


Mamat Surahmat, tewas dengan kondisi mengenaskan, ia tewas akibat terkena tembakan dan bacokan senjata tajam.


Ia dirampok kawanan begal yang diduga berjumlah empat orang saat mengendarai sepeda motor merek Yamaha RX King dalam perjalanan pulang dari toko menuju rumahnya pada Sabtu malam 21 Maret 2015 sekitar pukul 18.30 WIB.


Sementara itu, ahli psikologi forensik Reza Indragiri Amril menduga, pelaku pembegalan juragan beras telah merencanakan aksi itu secara matang.


Reza mengutarakan, ada beberapa hal yang menunjukan bahwa aksi itu sudah terencan dengan baik. Di antaranya, kecepatan pelaku beraksi dan ketepatan dalam menentukan waktu beraksi, serta pemilihan lokasi aksi.


"Sangat terlihat kematangan pelaku dalam beraksi, mereka tahu semua gerak-gerik korban," ujar Reza.


Menurut Reza, pelaku sudah tahu kapan korban akan pulang dan dimana korban meletakkan uang. "Sudah direkam dan sudah dipetakan dengan baik oleh pelaku," ujarnya.


![vivamore="
Baca Juga
:"]





[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya