Sahid Sudirman Jadi Gedung Tertinggi di Jakarta
Sabtu, 14 Maret 2015 - 14:09 WIB
Sumber :
- Skyscrapercity.com
VIVA.co.id
- Jakarta kini memiliki tambahan gedung pencakar langit yang tingginya di atas 250 meter. Gedung Sahid Sudirman Center diklaim menjadi gedung tertinggi di Jakarta.
Peresmian gedung tinggi di Jakarta ini dilakukan oleh Presiden RI Joko Widodo, Sabtu 14 Maret 2015. Gedung ini mulai dibangun Mei 2012, sehingga tidak begitu terpengaruh dengan melemahnya rupiah akhir-akhir ini.
Peresmian gedung tinggi di Jakarta ini dilakukan oleh Presiden RI Joko Widodo, Sabtu 14 Maret 2015. Gedung ini mulai dibangun Mei 2012, sehingga tidak begitu terpengaruh dengan melemahnya rupiah akhir-akhir ini.
Gedung yang dibangun oleh aliansi strategis Sahid Group, Pikko Land Group, dan Tan Kian ini menghabiskan dana sekitar Rp1,5 triliun. Gedung perkantoran ini diklaim dibangun dengan komponen-komponen impor.
"Saat ini, Sahid Sudirman Center telah terisi sekitar 70 persen dengan penyewa utama adalah Mitra Adi Perkasa Group," kata Vice President Sahid Group, Haryadi Sukamdani, di Jakarta, Sabtu 14 Maret 2015.
Ketinggian gedung ini mencapai 59 lantai. Luas totalnya adalah 207.000 meter persegi.
"Pembangunan fisik gedung Sahid Sudirman Center ini telah selesai sampai titik tertinggi pada lantai teratas," ujar Haryadi.
Sahid Sudirman Center dilengkapi air conditioner dengan VRV system. Juga terdapat toilet VIP di tiap lantainya.
"Untuk tempat parkir bisa menampung kurang lebih 1.500 kendaraan, dan dilengkapi dengan broadband serta 3 play fiber optic," ungkap Haryadi.
Dalam situs Emporis disebutkan jika Sahid Sudirman menjadi gedung tertinggi pertama di Jakarta dengan tinggi 258 meter, sedangkan posisi kedua diduduki Raffles Jakarta dengan tinggi 253 meter. The Pakubuwono Signature didapuk sebagai gedung tertinggi ketiga dengan 252 meter, sedangkan Wisma BNI 46 dan BCA Tower berada di posisi 4 dan 5 dengan tinggi masing-masing 250 meter dan 230 meter. (art)![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Gedung yang dibangun oleh aliansi strategis Sahid Group, Pikko Land Group, dan Tan Kian ini menghabiskan dana sekitar Rp1,5 triliun. Gedung perkantoran ini diklaim dibangun dengan komponen-komponen impor.