2030, Sebagian Penduduk Jakarta Hidup di Atas Laut
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Arus urbanisasi penduduk dari daerah ke wilayah ibu kota Jakarta tak pernah akan bisa dibendung, meskipun berbagai cara telah ditempuh.
Jakarta bagaikan sebuah kota penggapai impian. Itulah yang menyebabkan jutaan orang dari daerah-daerah di Indonesia berlomba-lomba mengadu nasib.
Namun, secara tak disadari, bumi ibu kota semakin menyempit, luas wilayah untuk bermukim pun semakin berkurang.
Bahkan, Ketua Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan, Sarwo Handayani memperkirakan pada 2030, diperkirakan penduduk Jakarta bakal mencapai 12,5 juta jiwa.
Lalu, bagaimana Jakarta menampung jumlah penduduk sebanyak itu?
Yani menuturkan, saat ini hanya ada sebuah cara untuk menjawab semua itu, yakni, Jakarta harus memperluas wilayah daratannya.
Yani menjelaskan, jika rencana itu berjalan mulus, setidaknya luas wilayah Jakarta akan bertambah 5.000 hektare. "Lahan seluas itu berada di kawasan reklamasi laut di Jakarta Utara," kata Yani.
Lautan yang disulap menjadi daratan itu diperkirakan dapat menampung sebagian dari 12,5 juta penduduk Jakarta. Karena itulah, diperkirakan jutaan penduduk bakal hidup di atas Laut Jawa.
Pembangunan lahan seluas 5.000 hektare itu akan diserahkan kepada pengembang. Namun, pemerintah pusat akan mengatur pemanfaatan setiap jengkal lahan hasil reklamasi itu sesuai dengan keputusan presiden tentang Jabodetabek.
"Jadi, kawasan barat akan lebih banyak diperuntukkan sebagai perumahan. Kawasan tengah lebih banyak sebagai lahan komersial dan perkantoran, sedangkan wilayah timur akan dijadikan sebagai daerah industri dan kawasan pelabuhan," ujar Yani.
Namun, Yani tidak menjelaskan bagaimana teknis pembuatan daratan baru itu dan apa dampak lingkungan yang bakal terjadi di kemudian hari. (art)
Anwar Sadat - Jakarta