Hari Kanker Sedunia, RSCM Malah Tolak Pasien Kanker Mata

RSCM Gedung Baru
Sumber :
  • geolocation.ws

VIVA.co.id - Di tengah imbauan Kementerian Kesehatan melalui pesan singkat SMS, terkait hari peringatan hari kanker sedunia, rumah sakit milik pemerintah, RSCM, justru menolak pasiennya.

Berikut imbauan Kemenkes yang dikirim melalui SMS dengan nomor 53636537, Rabu, 25 Februari 2015 :

"Hari kanker sedunia 2015. Hidup bersih & sehat dengan tidak merokok, makan makanan sehat & gizi seimbang, olah raga & deteksi dini kanker di fasilitas kesehatan".


Tanggal 25 Februari sendiri diperingati sebagai hari kanker sedunia, namun hal ini tidak berlaku bagi Wina Setiani penderita kanker mata.

Perempuan warga Bogor ini, harus mengubur harapannya untuk dapat dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat. Alasannya, meski sudah datang berulang kali, tetapi selalu ditolak.

"Kita sudah sering datang, penyakit istri saya sudah mulai parah, berharap bisa dirawat secepatnya di RSCM karena tidak mungkin harus pulang pergi Bogor-Jakarta," ujar Mad Sadi suami perempuan berusia 25 tahun tersebut.

Sadi menjelaskan, alasan pihak RSCM menolak istrinya dikarenakan ada alat yang sedang rusak dan masih banyak pasien yang menghuni kamar di rumah sakit.

Ketika diminta konfirmasi alasan penolakan tersebut ke Humas RSCM via telepon, pihak humas menyarankan untuk menghubungi langsung ke nomor Rumah Sakit. Namun ketika ditelepon ke  nomor RSCM, tidak ada jawaban sama sekali.

Wina Setiani sendiri hampir tiga bulan harus menunggu kejelasan soal pengobatannya, tetapi dari pihak rumah sakit tidak ada tanggapan lebih lanjut.

"Katanya alatnya rusak dan kamar rawat inap penuh, jadi kita tunggu dari bulan Oktober lalu. Tapi sampai sekarang tidak ada kejelasan lagi dari pihak rumah sakit," kata Sadi.

Wina, mengalami gejala kanker mata sejak delapan bulan lalu. Dan untuk pengobatannya ia harus melakukan pemeriksaan matanya  kurang lebih 35 kali.

Oleh karena itu, Sadi sangat keberatan bila harus pulang pergi dari Bogor ke Jakarta selama pengobatan. Selain juga terkendala dengan biaya pengobatan kanker yang mahal.

Pria 29 tersebut juga berharap pihak rumah sakit dapat memberikan kamar rawat inap untuk istrinya. Mengingat kondisi Wina yang sudah semakin parah.

Baca juga:

Hari Terakhir PIN, Bayi Kembar Siam Dapat Imunisasi