Ibu Muda Gantung Diri di Depan Bayi Kembarnya

Ilustrasi gantung diri
Sumber :
  • iStock

VIVA.co.id - Dwi Aristiani (24), warga Kelurahan Cimpaeun, Kecamatan Tapos Depok, Jawa Barat, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di depan dua anak kembarnya yang baru berusia 4 bulan, Rabu 25 Febuari 2015.
     
Jasad ibu muda ini pertama kali ditemukan tetangganya, Encih, sore hari tadi dalam kondisi tergantung menggunakan tali tambang berwarna kuning di kusen pintu kamar.
       
"Saya denger anaknya si kembar nangis. Kedengaran nangis terus, nggak berhenti. Saya bingung, kok anak nangis didiamkan saja sama ibunya. Saya lihat ke rumahnya, pintunya juga nggak dikunci. Pas saya, buka ternyata dia sudah begitu (kondisi menggantung)," ungkap Encih kepada VIVA.co.id.

Encih dan sejumlah tetangga tidak menyangka korban akan berbuat nekat. Sebab, korban sama sekali tidak menunjukkan gelagat yang mencurigakan. Sosok Dwi memang dikenal pendiam, namun tidak berperilaku aneh.
     
"Nggak habis pikir, kenapa itu anak (korban) nekat banget sampai segitunya. Tadi siang masih keliatan dia jemur baju di depan. Ditanyain mana si kembar, dijawab di dalam tidur. Nggak ada gelagat yang aneh-aneh," katanya.

Mengungkap Kasus Gantung Diri Artis Cantik Bollywood

Tindakan Dwi menimbulkan keprihatinan para tetangga karena korban masih memiliki dua anak kembar yang masih berusia empat bulan bernama Sella dan Selly. Kedua putri Dwi masih membutuhkan perhatian dari ibunya.
     
Suami korban Samhudi (32) juga mengaku tidak mengetahui, kenapa istrinya sampai berbuat nekat seperti itu. Samhudi merasa tidak ada permasalahan besar yang menimpa keluarganya. Bahkan, dia merasa tidak pernah ada percekcokan, atau pertengkaran dengan sang istri.
       
Buruh pabrik di Tapos itu mendapat kabar bahwa istrinya tewas, saat tengah bekerja.

"Tadi pas pagi masih baik-baik saja. Dia bilang minta dibelikan mie buat makan siang. Saya belikan dua sama roti. Terus, saya pamit berangkat kerja dibilang hati-hati, saya jawab iya. Nggak ada yang aneh," katanya.
      
Namun, menurut Samhudi, ada satu hal yang janggal, beberapa waktu lalu istrinya memang pernah bercerita bahwa dia mendapat SMS dari pamannya mengenai ibu dan adiknya.
 
"Istri saya dapat SMS dari pamannya, kalau ibu sama adiknya pulang ke Jawa dan rumah di Cikaret dijual. Ibu nggak ngomong, cuma ngirim SMS lewat paman. Tetapi, kenapa kok dia sampai begitu nekat," katanya. (asp)