Begini Cara Mantan Petugas Servis Bobol ATM
- REUTERS/Bogdan Cristel
VIVA.co.id - Polres Metro Jakarta Selatan berhasil menangkap dua pelaku pencurian ATM, Jumat 13 Februari 2015. Modus pelaku berpura-pura sebagai teknisi mesin ATM dari PT Certis Cisco. Mereka berhasil mengelabui masyarakat, bahkan pihak keamanan.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Indra Fadillah Siregar, menjelaskan cara kerja yang dilakukan para pencuri ini.
Mereka menjalankan aksinya dengan cara salah satu pelaku masuk ke mesin ATM berpakaian seragam petugas servis dan pemasukan uang dari PT Certis Cisco. Seragam yang digunakan itu, kata Indra, merupakan seragam salah satu pelaku ketika bekerja di perusahaan itu.
"Sedangkan satu pelaku lagi berjaga di luar mesin ATM dengan menggunakan seragam sekuriti untuk mengelabui masyarakat dan sekuriti di tempat mesin-mesin ATM tersebut," ujar Indra.
Untuk membobol uang di ATM, mereka terlebih dulu mencongkel mesin ATM dan mengangkatnya sedikit. Setelah itu, mereka memasukkan password yang sebelumnya sudah diketahui salah satu pelaku yang dulu bekerja sebagai petugas servis.
"Setiap kali penarikan bisa sampai delapan kali keluar, dengan lembaran Rp100.000," kata Indra.
Biasanya, aksi pencurian dilakukan pada malam hari, ketika mesin ATM dalam keadaan sepi. Mereka mengelabui petugas keamanan dengan menunjukkan surat tugas yang lama, sewaktu salah satu pelaku masih berkerja di PT Certis Cisco.
Aksi kedua para pelaku dilakukan pada 8 Februari 2015, pukul 19.19 WIB. Mereka berhasil mengambil uang di mesin ATM senilai Rp71.900.000. Sedangkan aksi yang ketiga dilakukan pada 11 Februari 2015. Uang yang berhasil digondol senilai Rp89.400.000 dengan pecahan Rp100.000.
"Dari aksi kedua dan ketiga jika ditotalkan kira-kira mencapai sekitar Rp150.000.000," kata Indra.
Pelaku yang salah satunya merupakan mantan petugas servis dan pemasuk uang di mesin ATM ini menjalankan aksinya dengan mengajak satu rekannya. (one)
Siti Indah Lucanti/Jakarta
Baca juga:
Membongkar Jaringan Pengganda Kartu ATM, Begini Modusnya
Dua orang pelaku ditangkap, dua lagi masuk DPO.
