Batalkan Kontrak Monorel, DKI Ingin Bangun LRT
Selasa, 13 Januari 2015 - 11:02 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera memutus kontrak pembangunan monorel dengan PT. Jakarta Monorel. Pemutusan kontrak itu dilakukan karena Pemprov DKI tengah mempertimbangkan untuk membangun jenis moda transportasi lain yang dinilai lebih laik dan efisien untuk Jakarta.
Selain itu, Pemprov DKI belum tentu bisa melanjutkan proyek monorel yang mangkrak sejak tahun 2007 tersebut. "Kita mau cari lagi format transportasi yang lebih bagus lagi buat Jakarta," Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 13 Januari 2015.
Salah satu moda transportasi yang tengah dibidik Pemprov DKI adalah kereta rel ringan (light rail transit/LRT).
Ahok dijadwalkan akan bertemu dengan perwakilan dari perusahaan konstruksi PT. Adhi Karya guna menerima pemaparan mengenai usulan moda transportasi massal yang diharapkan sesuai dan selaras dengan RPJMD DKI 2015 itu.
Sementara itu, Ahok menyatakan, PT. Jakarta Monoreltetap memiliki kesempatan untuk kembali memperoleh hak pembangunan monorel dengan syarat bersedia untuk mengikuti lelang bersama perusahaan-perusahaan lainnya.
"Jadi haknya sekarang sudah dimiliki oleh setiap orang, bukan monopoli Anda (PT. Jakarta Monorail) lagi," ujar Ahok. (ren)
Baca Juga :
Ingin Bangun Monorel, BPN Sentil Pemkot Depok
Ahok dijadwalkan akan bertemu dengan perwakilan dari perusahaan konstruksi PT. Adhi Karya guna menerima pemaparan mengenai usulan moda transportasi massal yang diharapkan sesuai dan selaras dengan RPJMD DKI 2015 itu.
Sementara itu, Ahok menyatakan, PT. Jakarta Monoreltetap memiliki kesempatan untuk kembali memperoleh hak pembangunan monorel dengan syarat bersedia untuk mengikuti lelang bersama perusahaan-perusahaan lainnya.
"Jadi haknya sekarang sudah dimiliki oleh setiap orang, bukan monopoli Anda (PT. Jakarta Monorail) lagi," ujar Ahok. (ren)
Baca Juga :
Bikin Kejutan lagi, China Luncurkan Skytrain Pertama dan Saingi Jepang
Skytrain pertama China dapat berjalan maksimal 70 km per jam dan mampu mengangkut sebanyak 200 orang penumpang.
VIVA.co.id
29 Agustus 2022
Baca Juga :