Kompleks Batalyon Siliwangi Akan Jadi Asrama TNI AD

Warga Batalyon Siliwangi Siaga Hadapi Penggusuran
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
Reservasi di Restoran Para Chef Culinary Class Wars Naik 4937%, Edward Lee Ungkap Rasa Bangga
- Meski diwarnai perlawanan dari ratusan penghuni, akhirnya prajurit Kodam Jaya berhasil menguasai Kompleks Batalyon Siliwangi, Cililitan, Jakarta Timur.
Alex Marwata Tidak Hadir Pemeriksaan, Irjen Karyoto: Kita Kasih Kesempatan

Sejak pagi tadi, ratusan prajurit TNI dari Kodam Jaya ditambah petugas Satpol PP sudah berada di Kompleks Batalyon Siliwangi untuk mengosongkan satu per satu rumah-rumah yang selama ini banyak dihuni warga bukan TNI dan keluarga TNI yang sudah tidak aktif.
Atma Jaya Luncurkan Pusat Penelitian CPNRP


Kepala Hukum Kodam Jaya, Kolonel I Nyoman Suparta, mengatakan, apa yang dilakukan Kodam Jaya bukanlah tidak sesuai prosedur. Kodam Jaya tidak melakukan penggusuran, melainkan hanya menertibkan penghuni kompleks itu.

"Kami sudah mengirimkan tiga kali surat peringatan agar warga segera mengosongkan kompleks. Mereka menolak, karena itu kami kosongkan dengan menerjunkan anggota," kata I Nyoman Suparta, Kamis 8 Januari 2015.

I Nyoman menjelaskan, setelah kompleks dikosongkan, lahan seluas empat hektare di kompleks itu akan dimanfaatkan untuk membangun rumah susun yang nantinya dijadikan asrama TNI AD.

"Kami akan membangun asrama Pembekalan dan Angkutan (Bekang),  Kesehatan, dan juga  asrama basis Sliwangi," tuturnya.

Pengosongan kompleks Batalyon Siliwangi Cililitan tidak semudah yang dibayangkan. Ratusan penghuni melakukan perlawanan hingga beberapa kali terjadi bentrokan dengan prajurit TNI dari Kodam Jaya yang diturunkan ke kompleks itu.

Selama ini, kompleks itu diduga telah dijadikan sarang peredaran narkotika, perjudian dan juga minuman keras.

Syaefullah/Jakarta
Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika di KPK

KPK Bakal Hadapi Gugatan Praperadilan yang Diajukan Paman Birin

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal menghadapi gugatan praperadilan yang diajukan Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor atau Paman Birin terkait penetapan statu

img_title
VIVA.co.id
11 Oktober 2024