Usai Orasi di Bundaran HI, Massa Buruh Longmarch Menuju Istana

Buruh Tolak Kenaikan Harga BBM
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
- Setelah sempat menggelar aksi demonstrasi di sekitar Bundaran HI, ribuan buruh melakukan aksi
long march
menuju Istana Negara.


Saat ini, massa dari berbagai serikat yang sejak pagi berdemo menolak kenaikan harga BBM serta UMP buruh itu mulai bergerak secara serempak menuju Istana Negara di Jalan Medan Merdeka Utara.


Berdasarkan informasi yang diperoleh
VIVAnews
, perwakilan buruh direncanakan bertemu dengan perwakilan Presiden Joko Widodo setibanya di Istana Negara. Namun, mereka tidak mengetahui pasti siapa yang akan menemui para buruh itu.


Sementara itu, Sekretaris Jenderal Konfederasi Serikat Buruh Indonesia (KSPSI) Pusat, Subiyanto, mengatakan, buruh terpaksa menggelar aksi tersebut karena menilai pergantian rezim dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hingga Jokowi masih saja menerapkan politik upah murah.
Agustiar Sabran-Edy Pratowo Menang Pilgub Kalteng, Nadalsyah Legowo Terima Kekalahan


Sifat Asli Gus Miftah Dibongkar Rekan Kerja hingga Adik Kandungnya
"Total buruh saja ada 105 juta, 35 juta buruh di antaranya memiliki anak dua. Upah murah harus ditolak, DKI baru Rp2,7 juta, sedangkan Bekasi Rp2,9 juta," ujar Subiyanto, sembari mengoordinasi massa menuju Istana Negara.

FIFA Dihantam Kritik Bertubi-tubi Usai Pilih Arab Saudi Tuan Rumah Piala Dunia 2034

Selain itu, dia menyesali dengan penerapan rekrutmen pekerja sistem
outsourcing
yang tidak hanya berlaku di perusahaan swasta, tetapi juga BUMN.


"Tidak ada kata kompromi, harus kami
sweeping
. Harus kami tolak secara tegas sistem
outsourcing
," kata Subiyanto.


Dalam aksinya, buruh juga menegaskan menolak kenaikan harga BBM bersubsidi dan menuntut kenaikan UMP. Jika tuntutan buruh tidak dipenuhi, dia mengancam akan mogok nasional. Buruh akan melumpuhkan produksi di berbagai perusahaaan di seluruh Indonesia.


Mohammad Nadlir/Jakarta
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya