2015, Seluruh Warga Jakarta Diharap Punya Rekening Bank
Rabu, 6 Agustus 2014 - 11:57 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
– Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berencana mendorong kepemilikan rekening bank bagi seluruh warga DKI pada tahun 2015.
“Saya lagi berpikir, tahun 2015 semua orang Jakarta harusnya sudah punya minimal satu rekening bank,” ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu 6 Agustus 2014.
Hal itu untuk mengefisienkan perputaran uang di Jakarta. “Kami kan lagi buat sistem terintegrasi. Nanti orang mau naik bus tinggal
Baca Juga :
Harmoni Sosial Masyarakat Banten Mesti Dipertahankan, Jangan Terpancing dengan Isu PSN PIK 2
“Saya lagi berpikir, tahun 2015 semua orang Jakarta harusnya sudah punya minimal satu rekening bank,” ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu 6 Agustus 2014.
Hal itu untuk mengefisienkan perputaran uang di Jakarta. “Kami kan lagi buat sistem terintegrasi. Nanti orang mau naik bus tinggal
tap
, mau beli buku di
book fair
juga tinggal kasih kartu. Jadi apa-apa di Jakarta
nggak
usah pakai uang tunai,” ujar Ahok.
Melalui rekening bank, Ahok juga ingin agar bantuan-bantuan yang diberikan oleh Pemprov DKI Jakarta ke depannya bisa lebih tepat sasaran sehingga tidak terjadi potensi penyelewengan.
“Kalau semua sudah satu rekening, bantuan sosial bisa lebih kami kontrol. Anak yatim, uang zakat, infak, semua harus jelas dan tercatat pakai transfer.
Nggak
ada lagi pakai amplop. Kalau sekarang masih bebas. Misal ada bencana, orang ini daftar minta bantuan. Kemudian di depan TV dia ngomong belum dapat, minta bantuan lagi ke yang lain. Jadi dapat beberapa kali itu,” kata Ahok.
Untuk merealisasikan rencana seluruh warga DKI punya rekening bank, Ahok akan mendorong bank BUMD yang dimiliki Pemprov, yakni Bank DKI, untuk memfasilitasi pembuatan rekening bagi seluruh warga Jakarta.
Namun bila Bank DKI tidak mampu, Pemprov bakal melimpahkan proyek tersebut ke bank swasta nasional. “Saya lagi kejar proyek ini ke Bank DKI. Kalau mereka nggak siap, saya kasih saja ke BRI atau Mandiri,” ujar Ahok. (ita)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
tap