Dalam Sepekan, 6 Jiwa Melayang Akibat Banjir Jakarta
Sabtu, 18 Januari 2014 - 06:38 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Pusat Kendali Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta merilis korban banjir yang berhasil teridentifikasi sampai Jumat Sore pukul 18.00.
Data yang diterima VIVAnews, Sabtu 18 Januari 2014 menyebutkan banjir yang terjadi di Ibukota telah menelan enam korban jiwa.
Kepala Bidang Informatika BPBD DKI Jakarta, Edy Junaedi Harahap, memaparkan, korban jiwa terbanyak ada di Jakarta Timur yaitu sebanyak tiga orang. Dua diantaranya karena sakit, dan satu korban lagi tewas karena hanyut terbawa derasnya arus banjir.
Data korban yaitu, H. Masri, 76, beralamat di Rt.06/Rw.06, Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara. Korban kedua, Hidayat, 35, warga Rt.008/Rw.12, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara. Sementara, korban hanyut yaitu, Zulfikar, 22, Rt. 11/01, Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara.
Sedangkan satu korban jiwa di Jakarta Selatan bernama Asep, 27, asal Desa Malahayu Rt.17/Rw.07 Kelurahan Bandar Harjo, Brebes, Jawa Tengah, diduga terpeleset karena kondisi air yang tinggi dan tidak bisa berenang. Mayat korban ditemukan sekitar pukul 04.00 WIB menjelang solat subuh, pada 14 Januari lalu oleh warga kelurahan Bintaro.
Kemudian di Jakarta Barat, bocah berumur 5 tahun bernama Fatimah Nirmala Bin Mulyadi, terperosok pada saat bermain, sekitar pukul 11.30 pada 14 Januari lalu di Jl. Ring Road Rt 02/Rw.02, Kelurahan Duri Kosmbi, Kecamatan Cengkareng.
Di Jakarta Utara, korban bernama Supoyo, kelahiran Sukoharjo, tewas saat mencabut stop kontak dari penanak nasi listrik di rumahnya. Kecelakaan tersebut terjadi kemarin pagi, pada saat banjir menggenangi rumahnya, saat itu ketinggian air sekitar 30 sentimeter.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sedangkan satu korban jiwa di Jakarta Selatan bernama Asep, 27, asal Desa Malahayu Rt.17/Rw.07 Kelurahan Bandar Harjo, Brebes, Jawa Tengah, diduga terpeleset karena kondisi air yang tinggi dan tidak bisa berenang. Mayat korban ditemukan sekitar pukul 04.00 WIB menjelang solat subuh, pada 14 Januari lalu oleh warga kelurahan Bintaro.