Ngetem Sembarangan, Angkutan Umum di Jakarta Didenda Rp500 Ribu

Angkutan umum di Jakarta
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
- Salah satu penyebab kemacetan di Jakarta adalah banyaknya angkutan umum yang mengetem di sembarang tempat. Salah satunya di persimpangan jalan dan di sekitar pintu rel kereta api.


Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono, mengatakan untuk mengatasi permasalahan itu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan segera memberlakukan denda tilang maksimal untuk angkot yang mengetem tidak pada tempatnya.


"Angkutan umum mengetem sembarangan ini pun akan dikenakan denda tinggi Rp500 ribu," kata Pristono, Selasa, 24 Desember 2013.


Disampaikan Pristono, denda itu mengacu pada Undang-undang Lalu Lintas No 22 tahun 2009. Tidak hanya pengendara yang menerobos jalur TransJakarta yang didenda maksimal, juga termasuk pelanggar rambu, salah satunya angkutan yang mengetem di sembarang tempat.


"Tapi ini masih dalam proses pembelajaran. Proses penegakan hukumnya pun belum lama," ujarnya.

Jordi Onsu Temukan Ketenangan dalam Islam, Blak-Blakan Pernah Ikuti Kajian

Pristono menuturkan, untuk mewujudkan itu, instansinya sudah melakukan koordinasi dengan pengadilan, kejaksaan, dan kepolisian. Yang pasti, kata dia, Dinas Perhubungan DKI Jakarta sudah mengusulkan. Namun saat ini masih menunggu hakim yang memutuskan.
Timnas Indonesia Bakal Jadi Tuan Rumah yang Baik Meski Tidak Dijamu dengan Baik di Arab Saudi


Survei di 27 Negara, Indomie Jadi Juara Top Halal Index 2024 Global Brand Produk Mie Instan
"Tapi prinsipnya kami menunggu jawaban pengadilan. Kalau polisi sudah memberikan tanda di surat tilang dengan denda maksimal," Pristono menerangkan. (adi)
VIVA Militer: Tentara Israel menyerang Tepi Barat, Palestina

Respons Kekerasan Pemukim Ilegal Israel kepada Warga Palestina, AS Hanya Nyatakan "Prhatin"

Amerika Serikat (AS) mengaku "sangat prihatin" dengan insiden kekerasan baru-baru ini yang dilakukan pemukim ilegal Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat.

img_title
VIVA.co.id
5 November 2024