Hadapi UN, Pemeran Video Mesum Belajar di "Sekolah Terbuka"
Minggu, 24 November 2013 - 17:59 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Diki Hidayat
VIVAnews
- Beberapa waktu lalu, kasus asusila yang dilakukan pelajar di suatu Sekolah Menengah Pertama di Jakarta Pusat ramai dibicarakan. Seorang pemeran berinisial AE terpaksa pindah dari sekolahnya.
"Saat ini, anak (AE) sudah diberikan waktu untuk
homeschooling
guna menghadapi persiapan Ujian Nasional," kata Ketua Komisi Nasional (Komnas), Arist Merdeka Sirait kepada
VIVAnews, Minggu 24 November 2013.
Arist juga menjelaskan pihaknya telah memberikan alternatif agar AE tetap dapat menempuh pendidikan normal. "Dia juga akan ikut Sekolah Terbuka," kata dia.
Diketahui kondisi psikologis AE saat ini semakin membaik pasca insiden video mesum yang dilakukannya bersama FP, adik kelasnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa AE dipaksa oleh temannya berinisal A untuk beradegan intim layaknya hubungan suami istri dengan FP. Saat mereka melakukan tindakan itu, A kemudian merekam dengan ponsel miliknya.
Namun dalam pemeriksaan pihak kepolisian, AE mengakui kalau dirinya ditekan oleh temannya. Berbeda dengan keterangan yang diutarakan oleh FP, A, dan beberapa saksi lain. Mereka mengatakan kalau tindakan itu dilakukan atas dasar suka sama suka.
Hingga kini, kasus tersebut masih didalami oleh Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat. (ren)
Baca Juga :
Asops Kasal: TNI AL Siap Sambut Kedatangan 21 Kapal Perang Asing dalam Latihan MNEK 2025 di Bali
Arist juga menjelaskan pihaknya telah memberikan alternatif agar AE tetap dapat menempuh pendidikan normal. "Dia juga akan ikut Sekolah Terbuka," kata dia.
Diketahui kondisi psikologis AE saat ini semakin membaik pasca insiden video mesum yang dilakukannya bersama FP, adik kelasnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa AE dipaksa oleh temannya berinisal A untuk beradegan intim layaknya hubungan suami istri dengan FP. Saat mereka melakukan tindakan itu, A kemudian merekam dengan ponsel miliknya.
Namun dalam pemeriksaan pihak kepolisian, AE mengakui kalau dirinya ditekan oleh temannya. Berbeda dengan keterangan yang diutarakan oleh FP, A, dan beberapa saksi lain. Mereka mengatakan kalau tindakan itu dilakukan atas dasar suka sama suka.
Hingga kini, kasus tersebut masih didalami oleh Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat. (ren)
Baca Juga :
Bos MIND ID Blak-blakan soal Progres Hilirisasi Batu Bara, Intip Capaiannya
Direktur Utama Holding MIND ID, Hendi Priyo Santoso mengatakan, saat ini pihaknya masih terus berupaya mengembangkan program hilirisasi Batu Bara.
VIVA.co.id
9 Januari 2025
Baca Juga :