Titik-titik Rawan Pembangunan Monorel

Rabu, 16 Oktober 2013 - 15:21 WIB
Oleh :
Monorel Buatan Konsorsium BUMN
Monorel Buatan Konsorsium BUMN
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
Photo Mini 1
VIVAnews
- PT Jakarta Monorail telah menginventarisir titik-titik rawan yang diperkirakan akan menghambat pemasangan tiang pancang monorel, khususnya di sepanjang jalur
green line
yang mencapai 14,3 km. Di jalur sepanjang Pal Merah-Kuningan-Sudirman ini nantinya akan dibangun 16 stasiun.


"Daerah sulit di antaranya sepanjang Banjir Kanal Barat. Di sini ada
history
Baca Juga :
Untung Banget! Buka Rekening dan Nabung di SeaBank Bisa Dapat Bonus Rp100 Ribu, Cuma sampai 26 Januari 2025
-nya, kanal pernah jebol," kata Direktur Teknis PT Jakarta Monorail Rosa Bovananto di sela peresmian dilanjutkannya kembali pembangunan monorel di Jakarta, Rabu 16 Oktober 2013.
Baca Juga :
IHSG Ditutup Berbalik Menguat ke Level 7.083, Saham AKRA dan AMMN Pertahankan Kenaikan

Kontur tanah di sepanjang Banjir Kanal Barat, kata Bovananto, tidak stabil sehingga perlu perlakuan dan pengawasan khusus saat pemasangan tiang pancang. Salah satunya saat membuat struktur pondasi. Bila kondisi tanah normal, pondasi bisa dipasang di kedalaman 10 meter. "Untuk di Banjir Kanal Barat pengeboran untuk pondasi antara 30-40 meter," kata dia.
Baca Juga :
Mahalini Hamil Anak Pertama, Rizky Febian Bocorkan Panggilan Spesial untuk Sule


Perlakuan khusus juga harus dilakukan di bantaran kali. Tingkat kemiringan tanah, kepadatan tanah dan tekanan tanah sangat diperhitungkan karena akan  berpengaruh pada konstruksi tiang monorel. Jalur
green line
yang dianggap rawan ini membentang sepanjang wilayah Setiabudi Utara hingga Dukuh Atas. Untuk area ini telah dilakukan pemantauan khusus dari tahap perencanaan hingga pembangunan.


Sementara Komisaris Utama PT Jakarta Monorail Edward Soeryadjaya menjelaskan akan disiapkan 100 rangkaian untuk melayani rute ini. "Perhitungan sementara, satu rangkaian monorel dapat mengangkut 300.000 penumpang di tahun 2016. Jumlah itu secara bertahap akan ditambah hingga 600.000 di sampai tahun 2020," ujar Edward.


Untuk stasiun yang disiapkan  di antaranya, Komdak-Senopati-SCBD-Asia Afrika-Stadion Madya-Palmerah-Pejompongan-Karet-Sudirman-Setiabudi Utara-Kuningan Sentral-TamanRasuna-Casablanca-Grand Melia-Gatot Subroto-Satria Mandala. (eh)

Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Perlakuan khusus juga harus dilakukan di bantaran kali. Tingkat kemiringan tanah, kepadatan tanah dan tekanan tanah sangat diperhitungkan karena akan  berpengaruh pada konstruksi tiang monorel. Jalur
Halaman Selanjutnya