Bangun MRT, Halte Transjakarta Banyak yang Digeser
Kamis, 10 Oktober 2013 - 17:22 WIB
Sumber :
VIVAnews
- PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta akan merealisasikan pembangunan sarana transportasi massal berbasis rel di Ibukota Jakarta. Rencananya pembangunan MRT itu memerlukan waktu 57 bulan atau sekitar lima tahun.
Direktur Utama PT MRT Jakarta, Dono Boestami, mengatakan jalur bawah tanah pada tahap pertama yang dibangun adalah stasiun dan terowongan.
Menurut Dono, untuk menyiapkan stasiun di Bundaran HI, ada halte transjakarta yang terpaksa dipindahkan.
"Menyiapkan stasiun Bundaran HI untuk memasukan alat Tunnel Bor Machine kami harus kerjasama dengan Dishub, karena harus menggeser halte-halte transjakarta dan Jembatan Penyebrangan Orang (JPO)," kata Dono di Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Kamis 10 Oktober 2013
Pihaknya juga akan membicarakan pembangunan ini dengan Dinas Tata Ruang DKI Jakarta. Apabila stasiun di Bundaran HI sudah dibuat, maka tunnel bor untuk membuat terowongan akan bisa masuk dan terowongan untuk jalur kereta baru bisa dibuat.
Sementara untuk pengeboran membuat terowongan dilakukan mulai dari Stasiun Bundaran HI menuju Senayan. Tetapi pengeboran terowongan dengan Tunnel Bor Machine baru bisa dilakukan tahun 2015.
"Dengan Dinas Tata Ruang juga harus kerjasama. Baru kami akan membuka stasiunnya untuk membuka alat tersebut," kata Dono.
Untuk jalur layang, kata dia akan dimulai dari pembuatan stasiun Sisingamagaraja hingga Fatmawati dan Lebak Bulus. "Nanti satu titik lagi kita mulai dari Sisingamangaraja, awal-awal tahun depan ada persiapan," katanya. (eh)
Baca Juga :
Gak Ada di Apartemen saat Dijemput Nikita Mirzani, Lolly: Gue Gak Kabur, Lagi Ada Pergantian Sprei
"Menyiapkan stasiun Bundaran HI untuk memasukan alat Tunnel Bor Machine kami harus kerjasama dengan Dishub, karena harus menggeser halte-halte transjakarta dan Jembatan Penyebrangan Orang (JPO)," kata Dono di Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Kamis 10 Oktober 2013
Pihaknya juga akan membicarakan pembangunan ini dengan Dinas Tata Ruang DKI Jakarta. Apabila stasiun di Bundaran HI sudah dibuat, maka tunnel bor untuk membuat terowongan akan bisa masuk dan terowongan untuk jalur kereta baru bisa dibuat.
Sementara untuk pengeboran membuat terowongan dilakukan mulai dari Stasiun Bundaran HI menuju Senayan. Tetapi pengeboran terowongan dengan Tunnel Bor Machine baru bisa dilakukan tahun 2015.
"Dengan Dinas Tata Ruang juga harus kerjasama. Baru kami akan membuka stasiunnya untuk membuka alat tersebut," kata Dono.
Untuk jalur layang, kata dia akan dimulai dari pembuatan stasiun Sisingamagaraja hingga Fatmawati dan Lebak Bulus. "Nanti satu titik lagi kita mulai dari Sisingamangaraja, awal-awal tahun depan ada persiapan," katanya. (eh)
Baca Juga :
Korban Tewas akibat Ledakan Pager di Lebanon Bertambah Jadi 20 Orang
Korban jiwa akibat sederet ledakan perangkat komunikasi di berbagai wilayah di Lebanon bertambah menjadi 20 orang, kata pusat tanggap darurat Kementerian Kesehatan.
VIVA.co.id
19 September 2024
Baca Juga :