Puluhan Rumah di Sisi Barat Waduk Pluit Dihancurkan
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menurunkan dua eskavator untuk membongkar bangunan warga pada sisi barat Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis 22 Agustus 2013.
Sempat terjadi kericuhan antara Satpol PP dan warga sekitar yang menolak penggusuran. Namun karena kalah jumlah dari aparat, warga akhirnya mengalah.
"Kami menurunkan dua buah eskavator untuk pembongkaran bangunan. Kalau tidak selesai hari ini akan dilanjutkan besok," kata kata Heryanto, Koordinator Normalisasi Waduk Pluit saat ditemui VIVAnews di lokasi.
Heryanto mengklaim mayoritas warga yang tinggal di kawasan sisi barat itu Waduk Pluit itu sudah setuju untuk pindah. "Hanya sebagian kecil kepala keluarga (KK) saja yang tidak mau pindah, dan itu hanya tiga KK, karena mereka memiliki banyak kontrakan di sini," katanya.
Menurut dia, di pemukiman warga ini terdapat 68 rumah dan dihuni 200 warga. "Mereka akan dipindah ke tiga rusun. Saat ini kami sudah sediakan 100 tempat tinggal di rusun," ucap dia.
Heryanto menambahkan, lahan sisi barat Waduk Pluit yang dikosongkan itu selanjutnya akan dibuat taman hujau.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Pemprov DKI, Kukuh Hadi Wibowo, mengaku menurunkan 500 personel melakukan eksekusi bangunan warga.
Kukuh mengatakan aparatnya akan membantu warga korban penggusuran untuk pindah. "Pemda sangat manusiawi, kami tidak mau anggota Satpol PP bersikap arogan. Segala barang-barang warga akan diangkut dengan kendaraan Satpol PP. Mereka mau pindah ke mana akan kami antar sampai tujuan," ucap Kukuh. (adi)