Ancam Perusahaan Korea, 15 Preman Digelandang Polisi

Preman diamankan polisi
Sumber :
  • VIVAnews/Rohimat
VIVAnews
Terpopuler: Nafkah Bulanan Edward Akbar untuk Anaknya, Profil Alvin Lim Pengacara yang Tantang Denny Sumargo
--Subdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menangkap 15 pemuda diduga preman di kawasan industri Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Kamis 25 Juli 2013.
Pengacara Cantik Nyambi PSK di Bali, Remaja Brutal Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus

Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Herry Heriawan, menjelaskan penangkapan itu berdasarkan laporan dari masyarakat siang tadi sekitar pukul 12.00. Kata dia, preman tersebut di bawah pimpinan Reymond Lopulisa.
Jadwal Mobil SIM Keliling Jakarta dan Tangsel Minggu 1 Desember 2024


"Setelah mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa telah berkumpul 15 orang pimpinan Reymond Lopulisa dengan maksud untuk menutup perusahaan asal Korea Hancook pimpinan Mr Box pada pukul 14.15," kata Herry.

Menurutnya, petugas mengamankan preman itu ketika sudah mengancam pihak Hancook untuk menutup perusahaan. Mereka sudah berjaga di sekitar kawasan Hancook.

"Petugas mengamankan preman-preman tersebut yang sudah mengancam akan menutup perusahaan Hancook dan membawa ke Mapolda Metro Jaya," ucapnya.

Berdasarkan pantauan VIVAnews, polisi bersenjata laras panjang lengkap dengan rompi anti peluru membawa 15 preman itu ke halaman Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan. Mereka tiba pukul 17.30 dengan tangan diborgol.

Pemuda yang sebagian besar bertubuh tinggi besar dan kekar itu tampak pasrah setelah digeladang oleh aparat kepolisian. Bahkan satu di antara mereka mengalami luka di bagian wajah. Muka dan mulutnya berdarah.

Polisi membawa preman yang sebagian besar mengenakan kemeja, celana jeans dan sepatu kulit itu dengan mobil mininbus. Saat ini mereka masih diperiksa di Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bidokes) Polda Metro Jaya.
Gogo galesung

Motif Anak Habisi Ayah dan Neneknya di Lebak Bulus Masih Misteri, Polisi Gandeng Pihak Ini

Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia atau APSIFOR dilibatkan guna mendalami motif anak baru gede berinisial MAS (14), yang tega menghabisi nyawa ayah dan neneknya. Hal i

img_title
VIVA.co.id
1 Desember 2024