Ancam Perusahaan Korea, 15 Preman Digelandang Polisi
Kamis, 25 Juli 2013 - 20:14 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Rohimat
VIVAnews
--Subdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menangkap 15 pemuda diduga preman di kawasan industri Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Kamis 25 Juli 2013.
Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Herry Heriawan, menjelaskan penangkapan itu berdasarkan laporan dari masyarakat siang tadi sekitar pukul 12.00. Kata dia, preman tersebut di bawah pimpinan Reymond Lopulisa.
Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Herry Heriawan, menjelaskan penangkapan itu berdasarkan laporan dari masyarakat siang tadi sekitar pukul 12.00. Kata dia, preman tersebut di bawah pimpinan Reymond Lopulisa.
"Setelah mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa telah berkumpul 15 orang pimpinan Reymond Lopulisa dengan maksud untuk menutup perusahaan asal Korea Hancook pimpinan Mr Box pada pukul 14.15," kata Herry.
Menurutnya, petugas mengamankan preman itu ketika sudah mengancam pihak Hancook untuk menutup perusahaan. Mereka sudah berjaga di sekitar kawasan Hancook.
"Petugas mengamankan preman-preman tersebut yang sudah mengancam akan menutup perusahaan Hancook dan membawa ke Mapolda Metro Jaya," ucapnya.
Berdasarkan pantauan
VIVAnews,
polisi bersenjata laras panjang lengkap dengan rompi anti peluru membawa 15 preman itu ke halaman Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan. Mereka tiba pukul 17.30 dengan tangan diborgol.
Pemuda yang sebagian besar bertubuh tinggi besar dan kekar itu tampak pasrah setelah digeladang oleh aparat kepolisian. Bahkan satu di antara mereka mengalami luka di bagian wajah. Muka dan mulutnya berdarah.
Polisi membawa preman yang sebagian besar mengenakan kemeja, celana jeans dan sepatu kulit itu dengan mobil mininbus. Saat ini mereka masih diperiksa di Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bidokes) Polda Metro Jaya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Setelah mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa telah berkumpul 15 orang pimpinan Reymond Lopulisa dengan maksud untuk menutup perusahaan asal Korea Hancook pimpinan Mr Box pada pukul 14.15," kata Herry.