Hari Pertama Tiket Progresif KRL, Antrean Mengular
Senin, 1 Juli 2013 - 08:29 WIB
Sumber :
- Desy Afrianti/VIVAnews
VIVAnews -
Hari ini, Senin, 1 Juli 2013, tiket
progresif commuter line
mulai diberlakukan. Dengan sistem ini tarif dihitung berdasarkan jumlah perjalanan.
Adanya
Public Service Obligation
Baca Juga :
Penjual Lemon di Cimahi Ditegur Ibu-ibu usai Sebut 'Hati-hati', Dinilai Terkait Terorisme
Sistem baru ini membuat transaksi tiket jadi lebih lama dari biasanya, sebab petugas harus menyesuaikan harga tiket dengan stasiun tujuan, karena kini harga tiket tiap stasiun berbeda.
Dulu, tiket dipukul rata untuk Depok-Jakarta sebesar Rp8.000. Kondisi itu membuat antrean penumpang mengular di loket karcis. Pantauan
VIVAnews
di Stasiun Depok Lama, panjang antrean mencapai 20 meter lebih.
Antrean terjadi sejak pukul 05.30 WIB. Antrean panjang tampak di tiket
single trip
yang membuka lima loket, sedangkan di loket
multi trip
tidak terlalu parah.
Penumpang yang sebagian besar pekerja mengeluh, karena mereka jadi terlambat menuju kantor. Keterlambatan diperparah oleh mogoknya satu rangkaian KRL di Stasiun Kalibata. Saat ini, tiga rangkaian
commuter line
masih berada di stasiun dan belum bisa diberangkatkan.
Humas PT Kereta Api Indonesia, Mateta Rijalulhaq, sebelumnya mengatakan bahwa pihak yang paling diuntungkan dengan adanya
Public Service Obligation
(PSO) adalah para penumpang.
"PSO diberikan pada penumpang, subsidi itu untuk penumpang bukan PT KAI, yang diuntungkan itu masyarakat," ujarnya. (art)
Halaman Selanjutnya
Sistem baru ini membuat transaksi tiket jadi lebih lama dari biasanya, sebab petugas harus menyesuaikan harga tiket dengan stasiun tujuan, karena kini harga tiket tiap stasiun berbeda.