TNI AD: Insiden di Kantor DPP PDIP Bukan Penyerangan

kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan
Sumber :
  • Zahrul Darmawan
VIVAnews
5 Rekomendasi Liptint Tahan Lama dan Transferproof di Bawah Rp50 Ribu, Bibir Fresh Seharian!
- Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), Brigadir Jenderal TNI, Rukman Ahmad, membantah telah terjadi penyerangan oleh anggota TNI ke Kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta, pada Sabtu malam 20 April 2013.

Psikolog Ungkap Kondisi Istri Ridwan Kamil Usai Suaminya Diterpa Isu Selingkuh dengan Lisa Mariana

Rukman menyatakan bahwa hal itu merupakan kesalahpahaman dengan warga. "Saya klarifikasi. Itu bukan penyerangan, hanya salah paham saja dengan warga dan lokasinya di depan kantor PDIP," ujar Rukman saat dihubungi.
Tata Cara Bagi-bagi THR Online Via BCA, Lebih Praktis dan Bisa Kirim ke Banyak Orang!


Kejadiannya, Rukman melanjutkan, bermula dari seorang anggota Batalyon Zeni 13 (Yon Zikon 13), Prada P, bersenggolan dengan warga lalu cekcok saat hendak mengisi bensin di SPBU yang berada di sebelah kantor DPP PDIP.

"Adu mulut biasa dan bisa dilerai," kata Rumkan.


Namun, ketika Prada P ini hendak pergi  ternyata ada orang lain di situ yang memprovokasi untuk berkelahi. Karena sendirian, Prada P kemudian memanggil teman-temannya.


"Lalu datang lah sembilan orang. Saat keributan terjadi, warga yang dipukul menghindar dan lari masuk kantor PDIP," kata Rukman.


Ketika dikejar, Rukman melanjutkan, Satpam dan Satgas PDIP mencegah dan melerai. "Sempat ribut lagi. Karena ramai dan ada acara di situ akhirnya anggota kami balik. Tapi ada dua orang yang tertahan," kata Rukman.


Malam itu juga, lanjut Rukman, Komandan Batalyon Zeni 13 datang dan minta maaf atas insiden yang terjadi. "Dan Yon sudah minta maaf. Sekarang 10 anggota itu sedang diperiksa Denpom Cijantung," kata Rukman.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya