Ini Beberapa SMS yang Bikin Resah Masyarakat

Isi SMS yang diterima Hendry Kurniawan, pelapor pencurian pulsa
Sumber :
  • David L Tobing
VIVAnews
- Kepolisian Daerah Metro Jaya meminta kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap aksi penipuan melalui pesan pendek atau SMS. Pesan tersebut datang ke nomor sasaran dengan beberapa  bentuk, mulai dari yang tidak mengganggu sampai yang sangat mengganggu.


Berdasarkan data yang dihimpun
VIVAnews
, Rabu 27 Maret 2013, jenis penipuan tersebut antara lain SMS promosi serta iklan. SMS jenis ini biasanya langsung memberitahu maksud dan tujuannya, misalnya pengirim menginformasikan mengenai penjualan barang dengan harga murah dan diskon besar-besaran, atau produk Kredit Tanpa Agunan.


Pesan lain adalah penipuan yang meminta korban menghubunginya. Ada target-target tertentu yang ingin di dapat pelaku dengan memanfaatkan kelengahan korbannya. Misalnya, '
Harga Bitcoin Meroket dan Tampak Menguntungkan, Ini 12 Strategi Mulai Investasi Kripto
ASS. Maaf saya H. Salam yang kemarin survey rumah anda. Saya berminat membeli rumah itu, kalau bisa tolong hubungi saya di nomor nomor 081316005xxx' .
Legenda MotoGP Minta Sprint Race Dihapus karena Alasan Ini


Dituding Bukan Asli Warga Jambi, Begini Jawaban Cawagub Sudirman
Kemudian, SMS jenis selanjutnya yang beberapa tahun belakangan ini sempat heboh. SMS ini biasa disebut "Mama Minta Pulsa". Dalam modus ini, pelaku dengan tegas meminta korbannya untuk mengirim pulsa dengan memanfaatkan bahwa pengirim benar-benar orangtuanya.


Pesan itu antara lain berbunyi
'Ini Mama, sekarang Mama lagi di kantor polisi, ada urusan penting. Mama pakai nomor handphone teman. Dompet Mama tertinggal tadi. Tolong segera kirim pulsa ke nomor ini, ya, tetapi jangan dulu telepon, nanti Mama segera menghubungi, Mama akan jelaskan semua masalah ini.'


Selanjutnya, pelaku penipuan yang berpura-pura kenal dengan calon korbannya. Tidak hanya SMS, pelaku kadang menghubungi korban karena meminta bantuan. Ridwan (30), salah satu korban penipuan ini menjelaskan awalnya pelaku mengirim SMS dan menanyakan kondisi dan keberadaannya saat ini.


"Sampai akhirnya dia menghubungi saya. Saya tidak kenal dengan suaranya tetapi mengaku teman lama saya. Dia tidak menyebutkan nama hanya bertanya sedang dimana, ada yang ingin disampaikan," kata pelaku itu seperti ditirukan Ridwan.


Karena penasaran, akhirnya dia mulai berbica. Sepanjang pembicaraan pelaku tidak menyebutkan nama, tetapi jika korban melontarkan sebuah nama maka pelaku langsung membenarkan. Melihat adanya kejanggalan akhirnya Ridwan memutuskan untuk tidak melanjutkan pembicaraan tersebut.


Sementara untuk kategori yang meresahkan, biasanya berisi pesan ajakan untuk bertemu dan melakukan hubungan intim. Tidak sedikit korban yang penasaran dengan penipuan jenis ini.


Pesan lain yang beredar adalah SMS mendapatkan hadiah. Meski modus ini sudah sangat lama dan banyak orang tahu, tapi tetap saja ada orang yang tertipu.


Penipuan melalui pesan singkat atau SMS yang terbaru adalah jenis SMS mesra. Pelaku biasanya meminta korban menelepon ke nomor premium yang dicantumkan dalam SMS.


Ini salah satu contoh SMS 'sayang' yang meresahkan itu.
"Ini aku Nia, aku pengen ketemu sama kamu. Kapan kamu ada waktu? Aku lagi kesepian banget, butuh kamu. Telepon aku ke no 08091222XXX yah. Aku tunggu!".
SMS ini dikirim melalui nomor 087889345XXX.


Pesan lainnya berbunyi,
"Sayang...aq kangeeeeeeeeen ni no aq 08091000XXX. Km tlp skrg yah..aq tunggu tlp km skrg di kamar kost'an aq ya, sayang! mmmmmmuuuuuaaacccchh."
Pesan ini dikirim lewat nomor 087885776XXX.


Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto mengaku akan menelusuri pengirim SMS tersebut meski belum ada laporan dari masyarakat. Sebab menurut dia, SMS 'sayang' itu sudah meresahkan warga.


Berdasarkan data kasus yang pernah diungkap Polda Metro Jaya, pelaku penipuan SMS ini merupakan komplotan. Polisi menduga pelaku mengirim SMS secara acak. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya