Fadli Zon: Penangkapan Hercules Hanya Salah Paham

Fadli Zon.
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, menyatakan bahwa penangkapan Hercules dan kawan-kawan yang dikaitkan permasalahan dengan PT Tjakra Multi Strategi, hanyalah bentuk salah paham saja dan bukan masalah besar.

"Ini masalah sepele," ujar Fadli kepada VIVAnews, Sabtu 9 Maret 2013.

"Saya sudah bicara semalam dengan Hercules, dan menyampaikan versinya. Ini hanyalah permasalahan warga dengan pengembang dan pemilik ruko," kata Fadli.

Menurut Fadli, hal ini terkait dengan pembangunan ruko yang berada di jalur hijau. Sehingga warga terkena dampaknya, seperti banjir beberapa waktu lalu.

Selain itu, lanjut Fadli, keberadaan ruko juga menghalangi akses warga. "Hercules dan warga ingin ruko itu dibongkar, dan sudah dilakukan pembicaraan dengan pihak pengembang. Namun tak ada respon," kata Fadli.

Menurut Fadli, kejadian dengan polisi juga tak ada yang dramatis. Namun, justru hal ini yang nampaknya dibesar-besarkan. "Sebab, Hercules juga sudah meminta maaf kepada kepolisian ketika ada anggota kelompoknya melakukan kekeliruan," kata Fadli.

Fadli menambahkan, Hercules dan kelompoknya saat ini berbeda dengan yang sebelumnya. Kondisi mereka pun menurutnya sudah jauh lebih baik. Banyak kegiatan sosial dan kemanusiaan yang sudah dilakukan oleh GRIB (Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu). "Hal-hal yang dilakukan dalam rangka kebaikan tentu harus selalu kita dukung. Setiap orang bisa berubah dan menjadi lebih baik," kata Fadli.

Hercules merupakan pimpinan GRIB. Meski bukan sayap Partai GERINDRA, tapi merupakan salah satu  ormas yang mendukung apa yang diperjuangkan oleh Partai GERINDRA. "Kami menerima dukungan dari mana saja selama bertujuan baik bagi rakyat," kata Fadli.

Jika ada dimensi hukum yang dilanggar oleh pihak-pihak yang bermasalah dalam kasus ini, menurut Fadli, proses hukum harus tetap dijalankan. Semua pihak harus tetap menyerahkannya kepada aparat penegak hukum.

"Namun aparat penegak hukum juga harus jujur dan adil, jangan menjadi alat yang punya uang. Polisi adalah pelayan rakyat, bukan pelayan yang punya modal," kata Fadli. (sj)

Indonesia Re Berinovasi Dongkrak Transparansi dan Akuntabilitas, Ini Hasilnya