Sempat Ditutup, Layang Antasari Dibuka Lagi Hari Ini
Senin, 4 Maret 2013 - 10:38 WIB
Sumber :
- ANTARA/M Agung Rajasa
VIVAnews
- Setelah sempat ditutup karena pengerjaan tahap akhir yang belum selesai, hari ini operasional jalan layang non tol Antasari-Blok M sudah berjalan seperti biasa.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Hindarsono mengatakan, operasional jalan layang non tol ditutup sejak 28 Februari 2013 hingga 7 Maret 2013 untuk pemasangan karet sambungan.
"Dari perkiraan awal selesai tanggal 7 Maret, tetapi sejak kemarin sudah selesai dan pagi ini sudah beroperasi seperti biasa," katanya, Senin, 4 Maret 2013.
Hindarsono mengatakan, pengerjaan ini dilakukan agar pada saat pemberlakukan resmi jalur tersebut tidak ada kendala. Saat ini uji coba masih terus berjalan meski batas uji cobanya sudah lewat. Dia belum mengetahui kapan peresmian jalur ini akan dilakukan.
Sementara itu, selama penutupan jalan layang tersebut memang terjadi kemacetan yang cukup parah, dengan demikian pihaknya memberlakukan sistem contraflow di jalan layang tersebut.
"Jadi pada saat jam makan siang kan padat, kita buka jalur atas yang arah Cilandak sampai depan Walikota Jakarta Selatan saja. Tetapi saat ini sudah bisa berjalan normal," katanya.
Hindarsono memprediksi, jika jalan layang non tol tersebut diberlakukan maka dapat mengurangi kemacetan yang cukup signifikan. Untuk kecepatan maksimal di jalan layang itu bisa mencapai 50 kilometer per jam.
Seperti diketahui, pembangunan jalan layang non tol ini merupakan program Pemerintah Provinsi DKI dalam mengurai kemacetan ibu kota, terutama yang ada di sepanjang Jalan Antasari dan Jalan Prapanca menuju Blok M.
Jalan Layang non tol Antasari-Blok M dikerjakan dalam lima paket, yaitu di Pasar Cipete sepanjang 1.170 meter, Cipete Utara 805 meter, Taman Brawijaya 800 meter, Prapanca sepanjang 628 meter, dan lapangan Mabak 1.391 meter. (umi)
Baca Juga :
Terpopuler: Kesaksian Tukang Becak Penolong Saif Ali Khan, Netizen Ogah Akui Uya Kuya Orang Indonesia
Hindarsono mengatakan, pengerjaan ini dilakukan agar pada saat pemberlakukan resmi jalur tersebut tidak ada kendala. Saat ini uji coba masih terus berjalan meski batas uji cobanya sudah lewat. Dia belum mengetahui kapan peresmian jalur ini akan dilakukan.
Sementara itu, selama penutupan jalan layang tersebut memang terjadi kemacetan yang cukup parah, dengan demikian pihaknya memberlakukan sistem contraflow di jalan layang tersebut.
"Jadi pada saat jam makan siang kan padat, kita buka jalur atas yang arah Cilandak sampai depan Walikota Jakarta Selatan saja. Tetapi saat ini sudah bisa berjalan normal," katanya.
Hindarsono memprediksi, jika jalan layang non tol tersebut diberlakukan maka dapat mengurangi kemacetan yang cukup signifikan. Untuk kecepatan maksimal di jalan layang itu bisa mencapai 50 kilometer per jam.
Seperti diketahui, pembangunan jalan layang non tol ini merupakan program Pemerintah Provinsi DKI dalam mengurai kemacetan ibu kota, terutama yang ada di sepanjang Jalan Antasari dan Jalan Prapanca menuju Blok M.
Jalan Layang non tol Antasari-Blok M dikerjakan dalam lima paket, yaitu di Pasar Cipete sepanjang 1.170 meter, Cipete Utara 805 meter, Taman Brawijaya 800 meter, Prapanca sepanjang 628 meter, dan lapangan Mabak 1.391 meter. (umi)
Prada SA Ngamuk di Kemang Bak Koboi, TNI Usut Asal Usul Kepemilikan Pistol
Prada SA ngamuk dan menembakkan pistok ke udara saat cekcok dengan sejumlah orang di Kemang Jaksel.
VIVA.co.id
20 Januari 2025
Baca Juga :