Lebih dari 20 Toko di Jalan Otista Terendam Banjir
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Hujan lebat sejak dini hari membuat sejumlah toko aksesori dan bengkel sepeda motor di Jalan Otto Iskandardinata tutup, Kamis, 17 Januari 2013. Pantauan VIVAnews, lebih dari 20 toko yang berderet sepanjang jalan tersebut sudah terendam banjir.
Toni, salah satu pemilik toko aksesori yang terpaksa tutup memperkirakan dia rugi besar akibat banjir kali ini. "Pasti rugi, tapi enggak tahu jumlahnya berapa," kata Toni kepada VIVAnews di Jalan Otto Iskandardinata, Jakarta Timur.
Belum diketahui kapan toko-toko aksesori ini akan kembali buka. Namun tutupnya sejumlah toko tersebut ternyata sudah diantisipasi oleh sejumlah pemilik.
Toni sendiri mengaku sudah mengepak dan mengevakuasi barang dagangannya sejak tadi malam ke lantai dua tokonya serta beberapa diantaranya diangkut menggunakan truk dan mobil pribadi.
"Karena banyak berita dan banjir tahunan, kami sudah pindahin barang-barang sejak semalam," ungkap Toni.
Akibat banjir tersebut, jalan dari arah Kampung Melayu menuju Cawang terputus. Para warga sekitar memberi peringatan dan petunjuk jalur alternatif.
Terowongan Cawang Banjir
Sementara itu, air juga menggenangi kawasan Cawang setinggi hampir 50 sentimeter. Hal ini tak ayal membuat lalulintas yang melalui jalan arteri lumpuh.
Dari arah Bekasi terjadi kemacetan hingga puluhan kilometer di sepanjang jalur Kalimalang. Baik mobil atau motor sama-sama tidak bisa bergerak.
Sementara itu dari arah Cililitan menuju Kebon Nanas juga terjadi kemacetan parah akibat banjir di Cawang ini begitu pula sebaliknya.
Kendaraan dari arah Bekasi harus memutar untuk bisa mencapai Cawang, masuk ke kompleks militer TNI AU dan melewati flyover Cawang ke arah Kuningan.
Banjir juga melanda Utan Kayu, Jakarta Timur. Pantauan VIVAnews, banjir menggenangi wilayah Jalan Balai Rakyat, di utara kantor Radio 68 H Jakarta.
Di pemukiman, banjir sampai setinggi paha orang dewasa. Namun, di Jalan Utan Kayu, banjir hanya setinggi mata kaki. Meski demikian, banjir ini pun menimbulkan kemacetan.
Selain itu, aktivitas di Kampus Universitas Islam Jakarta (UIJ) dan sekolah yang ada di sekitar Jalan Balai Rakyat juga terganggu karena tergenang banjir. Meski demikian, aktivitas sekolah tetap berjalan.