Kemenpu dan DKI Bentuk Tim Khusus Deep Tunnel
- VIVAnews/Luqman Ramadi
VIVAnews - Kementerian Pekerjaan Umum dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sepakat membentuk tim untuk membahas kajian dan teknis pengerjaan proyek terowongan multiguna atau deep tunnel. Efektivitas deep tunnel dalam mengatasi banjir dan kemacetan ibukota menjadi salah satu kajian dalam tim ini.
"Akan dibahas efektivitas terowongan itu dapat menangani banjir dan macet, berapa besaran biaya yang harus dikeluarkan. Sebab, nantinya juga akan dibangun jalan tol di sana," ujar Menteri PU, Djoko Kirmanto di Kantor Kemenpu, Jakarta, Rabu 9 Januari 2013.
Meski banyak kalangan yang meragukan proyek terowongan multiguna senilai Rp16 triliun ini, Djoko yakin pembangunan dapat berjalan lancar. Menurutnya, tipe terowongan ini sesuai dengan kondisi jalan ibukota.
"Model terowongan seperti yang akan dibuat ini sudah pernah dibuat di negara lain, seperti di Malaysia dan Jepang. Jadi kita yakin ini bisa dilanjutkan," katanya.
Sebelumnya, Wakil Menteri Kementerian Pekerjaan Umum, Hermanto Dardak mengatakan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan secara teknis jika Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ingin membangun deep tunnel. Masalah utilitas untuk bangunan di bawah tanah, kata dia, perlu pertimbangan matang.
Kendala awal dari proyek penanggulangan banjir Jakarta yang harus diatasi adalah masalah kemiringan tunnel yang tidak terlalu tajam. "Kalau kemiringannya tidak tajam pasti debit air yang mengalir tidak bisa banyak," ungkapnya.