Kampung Pulo Direndam Banjir, Ratusan Orang Mengungsi
- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Banjir yang melanda daerah Kampung Pulo, Jakarta Timur, merendam ratusan rumah. Sedikitnya 646 orang mengungsi. Para pengungsi ini tersebar di sejumlah lokasi. Antara lain di kantor Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur, masjid Attawabin, masjid Ikhwatul Hasanah, dan kantor RW 01.
Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta, warga yang mengungsi ke Kantor Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur sejumlah 276 jiwa, yang terdiri dari yaitu 240 orang dewasa (110 pria dan 130 wanita), 35 balita (20 pria dan 15 wanita), dan seorang bayi laki-laki.
Sementara itu, di Masjid At-Tawabin ada 250 pengungsi, yaitu 200 orang dewasa (90 pria dan 110 wanita) dan 50 balita (22 pria dan 28 wanita). Di Masjid Ikhwanul Hasanah ada 100 orang dewasa, yaitu 37 pria dan 63 wanita. Sedangkan di kantor RW 01 ada 20 pengungsi dewasa, yaitu 8 pria dan 12 wanita.
Data pengungsi ini didapat pada tanggal 23-24 Desember 2012, mulai dari Minggu pukul 20.00 hingga Senin pukul 12.00 WIB.
Sedangkan menurut Sugeng, pengendali operasional kegiatan bidang kesehatan untuk posko kesehatan Jakarta Timur, dari ratusan pengungsi itu ada yang menetap dan ada yang pulang untuk membereskan rumahnya. Para pengungsi ini mulai berdatangan pukul 22.00 sejak banjir yang mulai datang pada 20.45.
Adapun daerah di Jakarta yang terkena banjir berada di sekitar bantaran Sungai Ciliwung, yaitu Rawajati, Kalibata, Pengadegan, Gang Arus/Cawang, Kebon Baru, Bukit Duri, Bidara Cina, dan Kampung Melayu.
Sampai saat ini, bantuan medis dan logistik datang dari Palang Merah Indonesia (PMI) dan Dinas Sosial Jakarta Timur. Obat-obatan berasal dari PMI dan bantuan makanan berasal dari Dinas Sosial. Makanan yang disediakan di tempat ini adalah makanan cepat saji, seperti makanan kaleng, nasi, dan bubur kacang hijau. Selain itu, ada makanan pengganti ASI dan biskuit untuk bayi.