Jenderal Polisi Untung Jadi Inspirasi Cerita Humor
- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Kisah hidup mantan Kapoda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Untung Suharsono Rajab, dijadikan inspirasi sebuah buku berjudul 'Belajar Menertawakan Diri Sendiri'. Menurut penulisnya, Ahmad Bahar, Untung adalah salah satu sosok petinggi polisi yang menarik dan patut diteladani.
"Pak Untung adalah seorang polisi yang ustad. Atau seorang ustad yang berprofesi sebagai polisi," kata Bahar dalam peluncuran buku di Gramedia Matraman, Jakarta, Minggu 4 November 2012.
Buku setebal 152 halaman tersebut berisi banyak cerita konyol dan lucu yang diambil dari kisah-kisah Untung semasa menjalankan tugas sebagai polisi. Termasuk curahan hatinya atas tanggapan umum masyarakat yang cenderung negatif terhadap institusi kepolisian.
"Banyak orang yang menertawakan polisi, tapi Pak Untung sudah menertawakan dirinya sendiri sejak lama," ujarnya.
Buku terdiri dari 26 cerita humor. Antara lain adalah 'Komandan dan Ajudan', 'Kehormatan Pangkat dan Jabatan', 'Kerja Sambilan Komandan sebagai Dukun'.
Selain penulis, hadir dalam launching perdana buku itu adalah Direktur Binmas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yosi Haryoso, Pimred Majalah Cahaya Sufi Luqman Hakim, Redaktur Bahasa Koran Sindo Jay Ali Muhammad.
Tidak Hadir
Namun demikian, Untung tidak hadir. Dia sedang ada acara keluarga di Surabaya.
Untung digantikan oleh Inspektur Jenderal Putut Eko Bayuseno sebagai Kapolda Metro Jaya karena akan memasuki masa pensiun. Dalam rapat terakhir, Untung berpesan pada Kapolda baru agar membangun tim yang solid dan kompak di jajaran Polda Metro Jaya.
Untung Suharsono Radjab dilantik menjadi Kapolda Metro Jaya pada 8 Juli 2011. Sebelum duduk di Metro 1, pria kelahiran Medan, Sumatera Utara, 8 Oktober 1954 itu memimpin Kepolisian Daerah Jawa Timur sejak 14 Maret 2011 hingga 6 Juli 2011. (ren)
Tanggapan Pihak Eks Bos Timah soal Kesaksian Auditor BPKP di Sidang Korupsi Timah
Auditor investigasi BPKP, Suaedi menjadi saksi terkait perhitungan kerugian keuangan negara dalam kasus dugaan korupsi pengelolaan timah.
