Ketua FBR: Yang Mau Bubarkan Ormas Stres
- forumbetawirempug.org
VIVAnews - Bentrokan antar ormas Forum Betawi Rampug (FBR) dan Pemuda Pancasila (PP) di Tangerang Selatan, akhirnya memunculkan isu pembubaran ormas. Sejumlah pihak menganggap keberadaan ormas hanya meresahkan masyarakat. Menanggapi hal itu, Ketua Umum FBR, KH. Lutfi Hakim, menyatakan isu pembubaran ormas menandakan pemerintah dan DPR sudah frustasi.
"Isu pembubaran itu terutama dihembuskan oleh Komisi II DPR. Yang mau bubarkan ormas seperti FBR atau Pemuda Pancasila itu orang stres," ujar Lutfie Hakim dalam perbincangan dengan VIVAnews di kediamannya Jalan Raya Bekasi kilometer 26, nomor 66, Ujung Menteng, Jakarta Timur.
Menurut dia, isu pembubaran ormas itu seperti orang tua yang tega membunuh anaknya sendiri. "Saya umpamakan, kita punya anak, anak kita nakal dan sulit diatur, masa harus dibunuh. Biar bagaimana itu kan tetap anak kita," kata bapak tiga anak itu.
Ia mengatakan, pembubaran ormas tidak menjamin akan menyelesaikan masalah. Justru sebaliknya, Lutfi menilai akan menimbulkan permasalahan baru. Seharusnya dewan melihat keributan antar ormas ini dengan bijaksana, bukan dengan memunculkan isu pembubaran.
"Harusnya ini memicu tanggung jawab mereka untuk bisa lebih menjadikan segala fenomena persoalan di masyarakat sebagai peluang yang memacu kreativitas mereka dan menunjukkan bahwa mereka layak untuk memimpin," katanya.
Bentrokan antara FBR dan PP terjadi di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu malam, 1 Juli 2012. Tiga anggota PP diserang oleh puluhan anggota FBR di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat. Akibatnya satu anggota PP luka bacok.
Sebelumnya bentrokan juga terjadi di belakang Ruko Sabar Ganda Asri, Pondok Aren, Tangerang Selatan Rabu dini hari, 27 Juni 2012. Ketua Gardu 287 FBR Pondok Betung, Muhidin alias Picuk tewas dalam insiden itu.
Buntut dari penyerangan itu, puluhan orang yang menggunakan pakaian hitam melempari rumah Karnadi, tokoh ormas Pemuda Pancasila yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang, dengan molotov.
Massa yang beringas juga membakar dua mobil jenis Suzuki Escudo warna biru B 1236 KM dan sedan Volvo biru tua B 735 JJ. Belum puas, mereka kemudian membakar motor merek Kaisar B 3201 NUH.
Aksi perusakan yang diduga kuat dilakukan anggota FBR terjadi saat ratusan anggota ormas ini melakukan sweeping untuk mencari pelaku pembunuhan Muhidin. (eh)