Kronologi Tewasnya Nasabah Citibank
- AP Photo/Paul Sakuma
VIVAnews - Kepolisian Resor Jakarta Selatan menggelar keterangan pers mengenai kronologi kematian Irzen Octa, 50 tahun, sekretaris jenderal Partai Pemersatu Bangsa (PPB) akibat penganiayaan yang dilakukan tiga debt collector Citibank, di Menara Jamsotek, Jakarta Selatan.
Kapolres Jakarta Selatan, Komisaris Besar Gatot Edi Pramono mengatakan, dugaan penganiayaan yang berujung kematian berawal dari niat korban yang akan menegosiasikan utangnya. "Kasus ini berkaitan dengan predikat korban yang memiliki tunggakan Rp60 juta, dan setelah dihitung ternyata Rp100 juta," ujar Gatot Edi, Jumat 1 April 2011.
Pada Selasa 29 Maret 2011, sekitar pukul 10.08 WIB, Irzen datang ke salah satu Kantor Citibank di lantai lima Menara Jamsostek. Korban didata petugas keamanan bernama Anggit Saputro. Keperluannya untuk bertemu dengan Boy Yanto Tambunan, karyawan outsourcing Citibank.
Irzen kemudian dibawa ke ruang CLEO, sekitar pukul 11.20 WIB. Di ruang itu, ada pekerja bagian collector Aries Lukman, Donald dan Hendry. Atas perintah Boy, mereka kemudian melakukan interograsi secara bergantian terkait dengan tunggakan utang Irzen.
"Dalam pemeriksaan polisi, Aries marah dan memukul meja dengan tangan. Saat itu juga Donald menendang dan memukul tangan korban," kata Kapolres lagi.
Saat diinterograsi, meski telah mengaku mengalami sakit kepala, tersangka Hendry tetap membentak Irzen dengan suara keras. Sekitar pukul 12.10 WIB, saksi Nur Apriliani dan Rosdianah melihat dari luar ruangan CLEO, korban dalam keadaan tergeletak di lantai, dengan posisi kaki terbujur dan mulut mengeluarkan busa. "Pada pukul 13.25 WIB, saksi (Nur Apriliani) sudah memberitahu tersangka Aries Lukman, tapi Aries hanya tertawa saja," kata kapolres.
Aries mengambil telepon genggam Irzen dan menghubungi rekan bernama Tubagus. Hingga Tubagus datang, Irzen masih tetap berada di lantai ruang CLEO dan segera dibawa ke Rumah Sakit TNI AL Mintohardjo. Setelah diperiksa, Irzen sudah dalam keadaan meninggal dunia dan segara dibawa ke RSCM untuk keperluan otopsi. (adi)