Macet Jalan Margonda Depok Disebut Tidak Ada Obat: Dari Siang Sampai Malam Padat
- VIVA.co.id/Rinna Purnama (Depok)
Depok, VIVA – Kepadatan kendaraan di Jalan Raya Margonda pada Sabtu 22 Maret 2025 sangat mencengangkan. Sejak siang hari hingga malam, kondisi arus lalu lintas terpantau padat.
Kepadatan arus kendaraan mulai terjadi sekitar pukul 13.00 WIB dan pada sore hari kendaraan terus bertambah. Kendaraan pun terhenti dan harus mengurangi laju kecepatan. Hingga malam hari pukul 22.00 WIB, jalanan masih terpantau padat.
Dari arah Jakarta menuju Margonda, kemacetan terjadi mulai dari perbatasan Jakarta Selatan- Depok. Kendaraan dari arah Lenteng Agung menuju Depok terpaksa harus melaju pelan saat menuju Margonda. Sedangkan jalan menuju Akses UI terpantau tidak bergerak. Kondisi serupa terjadi di arah sebaliknya.
Kemacetan Jalan Margonda jelang lebaran
- VIVA.co.id/Rinna Purnama (Depok)
Siska, pengendara motor mengatakan untuk sampai kawasan Jalan Akses UI dia harus menempuh waktu satu jam lebih. Untuk melewati Jalan Margonda dia menempuh waktu hingga 45 menit.
“Parah macetnya mulai dari mau masuk UI yang pecahan ke Kelapa Dua (Akses UI), stuck disitu kendaraan diam ngga bisa jalan,” katanya, Sabtu 22 Maret 2025.
Dia menduga hari ini banyak warga yang keluar rumah untuk belanja dan membawa kendaraan pribadi. Kondisi ini menyebabkan kemacetan parah di Margonda dan sejumlah ruas jalan lain di Depok.
“Parah pokoknya, enggak ada obat lah Margonda hari ini,” keluhnya.
Ari, penumpang taksi online juga mengeluhkan hal yang sama. Dia harus menunggu sampai 15 menit untuk dijemput taksi, padahal jarak penjemputan hanya 2 KM. Dia sudah menghubungi driver taksi online mengatakan bahwa kendaraan terjebak macet di Jalan Margonda.
“Lumayan macet, dari Akses UI ke pintu Tol Cinere-Jagorawi mau 30 menit lebih,” katanya.
Kemacetan Margonda menjelang Idul Fitri memang langganan terjadi, terutama di akhir pekan. Kondisi ini banyak dikeluhkan warga dan membuat kesal.
“Kalau Margonda emang sering macet apalagi kan sekarang lagi weekend terus orang-orang pada keluar beli baju baru mungkin,” pungkasnya.