Pramono Minta Pengangkutan Sampah Pakai Truk Tertutup agar Air Lindi Tak Menetes ke Jalan
- VIVA.co.id/Fajar Ramadhan
Jakarta, VIVA - Gubernur Jakarta Pramono Anung ingin truk-truk yang mengangkut sampah agar lebih tertutup sehingga air lindi dari sampah-sampah yang terangkut tidak menetes ke jalanan.
“Truknya itu harus yang compactor, yang tertutup supaya air lindinya yang netes di jalan dan sebagainya itu tidak terjadi,” ujar Pramono, Kamis 20 Maret 2025.
Oleh karena itu, Pramono menginstruksikan agar segera memobilisasi seluruh truk pengangkut sampah tidak lagi berceceran air lindinya seperti yang dilihatnya ketika berkunjung ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi pada Rabu, 19 Maret 2025.
Gubernur Jakarta Pramono Anung, Menko Pangan Zulkifli Hasan, dan Menko PMK Pratikno Tinjau Fasilitas Pengelolaan Sampah di TPST Bantar Gebang
- VIVA.co.id/Fajar Ramadhan
“Nah itulah saya tadi sudah minta bahwa untuk transportasi termasuk pengangkutan sampahnya pun saya minta harus dilakukan dengan tertib,” ucap Pramono.
Tak hanya itu, Pramono menyebutkan bahwa terkait penanganan sampah itu memang seharusnya bisa berjalan dengan baik dan bisa jadi role model di seluruh Indonesia.
“Kalau ini baik. Tetapi sekali lagi ini akan kita tangani, kita selesaikan,” kata Pramono.
Sebelumnya diberitakan, Gubernur Jakarta Pramono Anung, bersama dengan Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno, melakukan peninjauan ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu atau TPST Bantar Gebang, Bekasi, pada Rabu, 19 Maret 2025.
Dalam kesempatan tersebut, mereka melakukan pengecekan fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) hingga refuse derived fuel (RDF) plant atau hasil pengolahan sampah.
Menko Pangan yang akrab disapa Zulhas itu mengatakan, perlu adanya penyesuaian tipping fee atau biaya yang dikenakan untuk pembuangan sampah di fasilitas pengelolaan sampah untuk bisa mengurangi volume sampah.