Waspada! BBPOM Jakarta Temukan Takjil Berformalin dan Rhodamin B di Pasar Ramadan

Dari hasil pengawasan dan pemeriksaan, ditemukan lima sampel makanan yang mengandung formalin dan rhodamin b, zat berbahaya yang dilarang digunakan dalam produk pangan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Jakarta, VIVA – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Jakarta mengungkap temuan mengejutkan terkait penggunaan bahan berbahaya dalam makanan takjil yang dijual di dua pasar wilayah Jakarta selama bulan Ramadan. Dari hasil pengawasan dan pemeriksaan, ditemukan lima sampel makanan yang mengandung formalin dan rhodamin b, zat berbahaya yang dilarang digunakan dalam produk pangan.

Kepala BBPOM DKI Jakarta, Sofiyani Chandrawati Anwar, menjelaskan bahwa dari total 60 sampel makanan takjil yang diuji, lima di antaranya dinyatakan tidak memenuhi syarat keamanan pangan. "Empat sampel mengandung formalin, dan satu sampel lainnya mengandung rhodamin b," ujarnya saat ditemui di Pondok Indah Mall (PIM) 3 Jakarta, Rabu, 19 Maret 2025.

Formalin, yang merupakan larutan 37 persen formaldehida dalam air, biasanya digunakan sebagai pengawet, disinfektan, dan bahan industri. Namun, zat ini bersifat toksik, karsinogenik, dan dilarang keras untuk digunakan dalam makanan. Konsumsi makanan yang mengandung formalin dapat menyebabkan iritasi saluran pencernaan, keracunan, hingga meningkatkan risiko kanker dalam jangka panjang.

Sementara itu, rhodamin b adalah pewarna sintetis berwarna merah muda terang yang umumnya digunakan dalam industri tekstil, kertas, dan kosmetik. Zat ini juga bersifat toksik dan berbahaya jika dikonsumsi. Meski demikian, rhodamin b sering disalahgunakan sebagai pewarna makanan karena memberikan warna yang mencolok dan menarik.

Berburu Takjil Buka Puasa di Benhil

Photo :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Sampel makanan yang mengandung zat berbahaya tersebut ditemukan di dua lokasi utama, yakni Pasar Takjil Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta Pusat, dan Pasar Rawamangun, Jakarta Timur. Di Bendungan Hilir, satu dari 25 sampel makanan yang diuji terbukti mengandung pewarna sintetis rhodamin b. Sementara itu, di Rawamangun, ditemukan mi kuning dan tahu goreng isi yang mengandung formalin dari 19 sampel yang diperiksa.

Menanggapi temuan ini, BBPOM Jakarta langsung memberikan edukasi kepada para pedagang yang menjual makanan takjil terkontaminasi. "Kami meminta mereka untuk tidak lagi menjual makanan yang mengandung bahan berbahaya seperti formalin dan rhodamin b," tegas Sofiyani. Pedagang juga diimbau untuk lebih memperhatikan keamanan dan kualitas bahan baku yang digunakan dalam proses pembuatan makanan.

Pengawasan dan pemeriksaan pangan oleh BBPOM Jakarta dilakukan secara intensif selama bulan Ramadhan untuk memastikan keamanan makanan yang dikonsumsi masyarakat, terutama saat berbuka puasa. Hingga 19 Maret 2025, sebanyak 60 sampel takjil telah diuji, dengan 55 di antaranya dinyatakan memenuhi syarat keamanan pangan.

Belanja Kebutuhan Lebaran? Catat Jadwal Late Night Sale di Berbagai Mal

BBPOM Jakarta mengimbau masyarakat untuk menjadi konsumen yang cerdas dengan meningkatkan literasi tentang keamanan pangan. Masyarakat diharapkan menerapkan prinsip "KLIK" (Kemasan, Label, Izin edar, Kadaluwarsa) saat membeli makanan atau obat-obatan. 

"Pastikan kemasan makanan dalam kondisi baik, label jelas, memiliki izin edar, dan tidak melebihi tanggal kadaluwarsa," pesan Sofiyani.

Rahasia Masak Opor Lebaran Tanpa Santan Tetap Gurih Rendah Kolesterol, Intip Resepnya di Sini!

Temuan ini menjadi pengingat pentingnya peran aktif semua pihak dalam menjaga keamanan pangan. Pemerintah, melalui BBPOM, terus berkomitmen untuk meningkatkan pengawasan dan sosialisasi kepada pedagang serta masyarakat. Di sisi lain, konsumen juga diharapkan lebih waspada dan selektif dalam memilih makanan, terutama selama bulan Ramadhan ketika permintaan terhadap takjil meningkat signifikan.

Keamanan pangan adalah tanggung jawab bersama. Dengan kerja sama antara pemerintah, pedagang, dan masyarakat, diharapkan kasus makanan berbahaya seperti ini dapat diminimalisir, sehingga masyarakat dapat menikmati takjil yang aman dan berkualitas selama bulan suci Ramadan.

Bisakah Lip Balm Mengatasi Bibir Pecah-pecah? Dokter Kulit Ungkap Faktanya!
Ilustrasi daging

Pentingnya Protein Saat Puasa: Dari Jaga Stamina Hingga Cegah Penuaan Dini

Menjaga pola makan dengan mengurangi gula dan meningkatkan asupan protein dapat membuat tubuh jauh lebih sehat dan bertenaga.

img_title
VIVA.co.id
20 Maret 2025