Lebih dari 5 Ribu Aparat Gabungan Dikerahkan Kawal Demo Mahasiswa Tolak RUU TNI di DPR Hari Ini
- VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham
Jakarta, VIVA -- Sebanyak 5.021 personel gabungan dikerahkan guna mengawal unjuk rasa menolak Rancangan Undang-undang (RUU) TNI di depan Gedung DPR/ MPR RI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, hari ini. Hal itu diungkapkan Kapolres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Polisi Susatyo Purnomo Condro.
"Dalam rangka pengamanan aksi penyampaian pendapat dari mahasiswa dan beberapa aliansi, kami melibatkan 5.021 personel gabungan," katanya, Kamis, 20 Maret 2025.
Ribuan personel ini terdiri dari unsur TNI, Polri, hingga Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta. Mereka disebar ke beberapa titik guna mengawal aksi ini. Polisi juga sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas, namun hal itu bersifat situasional.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro
- VIVA/Rahmat Fatahillah Ilham
"Rekayasa lalu lintas akan diberlakukan melihat perkembangan dinamika situasi di lapangan," kata dia.
Dia minta seluruh personel yang bertugas agar bertindak persuasif, tak memprovokasi dan terprovokasi, serta mengedepankan negosiasi, pelayanan yang humanis dan menjaga keamanan dan keselamatan. Mereka yang terlibat pengamanan pun diminta tak bawa senjata.
Sementara itu, massa diimbau melakukan penyampaian pendapat dengan tertib dan tak anarkis, merusak fasilitas umum sampai mengganggu pengguna jalan lain.
"Lakukan unjuk rasa dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis dan tidak merusak fasilitas umum. Hormati dan hargai pengguna jalan yang lain yang akan melintas di sekitaran Gedung DPR RI," katanya lagi.
