Ada Keluhan Soal Bau Busuk dari RDF Rorotan, Pramono Akan Turun Langsung ke Lapangan
- VIVA.co.id/Fajar Ramadhan
Jakarta, VIVA -- Gubernur Jakarta Pramono Anung menyebutkan akan melihat langsung ke Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Rorotan, Jakarta Utara terkait adanya keluhan masyarakat terkait bau busuk yang muncul.
Pramono mengaku bahwa dirinya sudah membaca keluhan dari masyarakat perihal bau busuk dari RDF Plant Rorotan.
“Ya saya membaca keberatan atau keluh kesah dan sebagainya. Untuk itu supaya saya ke lapangan dulu lah, saya pengen lihat dulu ya,” ujar Pramono kepada wartawan, Rabu, 19 Maret 2025.
Gubernur Jakarta Pramono Anung, Menko Pangan Zulkifli Hasan, dan Menko PMK Pratikno Tinjau Fasilitas Pengelolaan Sampah di TPST Bantar Gebang
- VIVA.co.id/Fajar Ramadhan
Kendati demikian, Pramono belum mau berbicara banyak akan hal itu. Dia menegaskan tak bisa berkomentar sebelum melihatnya langsung lantaran RDF itu dibangun sebelum masa dirinya menjabat sebagai Gubernur Jakarta.
“Saya belum bisa berkomentar sebelum saya melihat langsung. Karena ini kan dibuat sebelum saya, jauh dan sekarang kan sudah jadi,” ujarnya.
Hari ini, Gubernur Jakarta Pramono Anung, bersama dengan Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno, melakukan peninjauan ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu atau TPST Bantar Gebang, Bekasi.
Dalam kesempatan tersebut, mereka melakukan pengecekan fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) hingga refuse derived fuel (RDF) plant atau hasil pengolahan sampah.
Pramono menyampaikan, nantinya apabila ada pihak yang ingin membangun pengelolaan sampah, bisa melakukan penyesuaian dengan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Sehingga, permasalahan pengelolaan sampah bisa menjadi solusi bukan hanya untuk Jakarta, tapi juga menjadi solusi di seluruh Indonesia.
“Nanti diatur secara bersama-sama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, Saya yakin ini menjadi jalan keluar yang sangat baik bagi persoalan sampah bukan hanya di Jakarta tetapi di seluruh Indonesia,” kata Pramono.