Malam Hari Margonda Depok Dikepung Banjir, Banyak Pengendara Motor Putar Arah
- VIVA.co.id/Rinna Purnama (Depok)
Depok, VIVA – Jalan Raya Margonda kembali terendam banjir. Ketinggian air sekitar 30 sentimeter dan menyebabkan arus lalulintas tersendat. Air menggenangi Jalan Margonda yang menuju arah Jakarta. Dari tiga lajur, hanya satu yang dapat dilalui. Itu pun dengan kondisi air tergenang namun tidak tinggi. Sedangkan dua lajur lainnya tidak dapat dilalui karena air cukup tinggi merendam jalanan.
Banyak pengendara motor yang memilih putar arah. Karena mereka khawattir motornya mogok di tengah jalan.
Fahri, salah satu pengendara motor mengatakan dirinya memilih balik arah daripada harus melintasi jalan yang digenangi air. Dia tidak ingin motornya mati di tengah banjir.
“Airnya tinggi, mending balik arah takut mati motornya,” katanya, Senin 17 Maret 2025.
Rido, pengendara motor lainnya melakukan hal yang sama. Dia terpaksa harus mencari jalan lain untuk menuju Jakarta.
“Muter cari jalan lain mungkin lewat Jalan Juanda terus tembus ke RTM baru ke UI dan menuju Jakarta,” katanya.
Banjir di Jalan Margonda disebabkan saluran air yang tersendat. Bahkan air meluap dari dalam bengkel yang ada di dekat Detos.
“Katanya yang kemarin jebol, kali itu jebol lagi. Sebelah kiri jalan enggak bisa dilewati, bisanya lewat kanan doang. Makanya macet banget,” kata Hendi, warga sekitar.
Selain di Jalan Margonda, air juga menggenangi jalanan rumah warga. Kali Cabang Tengah yang ada di dekat rumah warga terihat sudah rata dengan jalanan. Ini disebabkan adanya penyempitan di dekat Detos.
“Di Detos itu saluran airnya mengecil. Di sini lebar, tapi di Detos jadi kecil, makanya airnya lambat surut,” ujarnya.
Intensitas hujan yang tinggi sejak pukul 20.00 WIB membuat air naik ke jalan dari saluran. Kemudian adanya tumpukan sampah membuat aliran air melambat dan sampah berbalik hingga meluap ke jalanan.
“Dari jam 8 malam hujan deras, enggak berhenti sampai sekarang. Warga resah karena air mengalir pelan (di saluran) dan tersumbat. Sampah banyak yang berbalik lagi karena aliran air lambat. Di belakang Detos, aliran kali besar, tapi pas sampai sini malah tersendat. Mobil dan motor ada yang mogok. Sudah pasti kalau banjir di sini juga macet,” pungkasnya.