Wali Kota Depok Segera Lakukan Rotasi dan Mutasi ASN Warisan Pemerintah Sebelumnya
- VIVA.co.id/Rinna Purnama (Depok)
Depok, VIVA – Wali Kota Depok Supian Suri akan melakukan rotasi dan mutasi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Kota Depok. Namun Supian belum menyebut waktu pasti pelaksanaan mutasi dan rotasi tersebut.
“Yang pasti rotasi mutasi ini menjadi keharusan, karena saya sudah baca di beberapa titik jabatan juga sudah kosong, harus terisi, sehingga bisa lebih maksimal,” katanya, MInggu 2 Maret 2025.
Selain itu, Supian juga melihat ada sejumlah aparatur sipil Negara (ASN) yang sudah lama tugas di satu dinas dan tidak dilakukan rotasi. Menurut Supian, rotasi dan mutasi adalah sebuah keharusan agar kinerja pemerintahan lebih maksimal.
“Dan di sisi lain juga ada teman-teman yang sudah saya lihat juga lama di satu titik harus juga dirotasi,” ujarnya.
Menurutnya, rotasi dan mutasi dilakukan untuk mengejar ketertinggalan di pemerintahan sebelumnya. Diketahui ada banyak pekerjaan rumah yang diwariskan pemerintahan sebelumnya sehingga harus diselesaikan segera.
“Prinsipnya, semangatnya, bukan hanya pada proses rotasi atau mutasi, termasuk promosi, tapi upaya ini bagaimana saya sampaikan mungkin kemarin Pak Wakil sudah sampaikan bahwa waktu kita sangat mepet untuk mengejar menyelesaikan PR PR yang hari ini masih menjadi PR pemerintah Kota Depok,” tegasnya.
Sejumlah PR di Kota Depok yang belum terselesaikan adalah soal sampah, kemacetan hingga lapangan pekerjaan. Hal lain juga menyangkut penataan kota, infrastruktur dari sarana pendidikan.
“Dari mulai masalah sampah, masalah kemacetan, lapangan pekerjaan, jadi banyak hal yang memang menjadi PR kita. Termasuk menata kota kita, infrastruktur dari sarana pendidikan,” ungkapnya.
Sejalan dengan program nasional yaitu makan bergizi gratis (MBG), pihaknya memperhatikan mengenai kondisi sekolah. Dia tidak ingin ada bangunan sekolah yang ambruk atau tidak layak digunakan untuk belajar.
“Kita juga harus juga saya pastikan bahwa hari ini kita sudah dapat program dari Pak Presiden makan bergizi gratis. Jangan sampai makanannya cukup, tapi sekolahnya mau ambruk, itu kan juga nggak ideal,” katanya.
Supian menuturkan, pihaknya telah merencakan alokasi anggaran untuk mendukung program makan bergizi gratis. Namun berdasarkan arahan Presiden bahwa hal itu menjadi tanggung jawab Badan Gizi Nasional (BGN).
“Jadi kemarin sebetulnya pemerintah Kota Depok sudah merencanakan mengalokasikan untuk mendukung program makan bergizi gratis.Tapi kemarin dapat arahan Pak Presiden, itu menjadi tanggung jawabnya Badan Gizi Nasional, Pemerintah Kota, Pemerintah Provinsi lebih mensupport bagaimana infrastruktur sekolahnya yang harus baik, itu yang mungkin menjadi PR kam,” pungkasnya.
