Viral Pria Bergelantungan di Kabel Listrik sambil Telanjang gegara Depresi Tak Lolos PPPK

Viral aksi pria di Buton bergelantung di kabel listrik hanya memakai celana dalam. (Istimewa/tangkapan layar video viral).
Sumber :
  • VIVA.co.id/Supriadi Maud (Sulawesi Selatan)

Buton, VIVA – Viral video yang memperlihatkan aksi nekat seorang pria bergelantungan di kabel listrik di kawasan Pantai Kamali, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara. Aksi nekat pria itu dilakukan dengan sambil telanjang.

Lolos PPPK Meskipun Video Syurnya jadi Sorotan, Ini Klarifikasi Bu Guru Salsa

Dalam video, pria itu awalnya berdiri di atas gedung hotel di Kota Baubau tanpa mengenakan pakaian. Dia hanya memakai celana dalam. 

Tak berselang lama, pria itu berlari dari atas balkon. Lalu, dia meloncat dan bergelantung di kabel listrik.

DPR Wanti-wanti Pemerintah soal Percepatan Pengangkatan CASN: Koordinasi Harus Matang!

Sontak, aksi pria itu membuat geger warga sekitar. Sebab, ia hanya memakai celana dalam sambil bergelantungan di kabel.

"Spiderman, Spiderman," teriak warga dalam video yang beredar.

Komisi II Puji Langkah Pemerintah Percepat Pengangkatan PPPK 2024

Lalu, pria itu selanjutnya menaiki bangunan lainnya di seberang gedung. Kemudian, pria itu terjatuh dan dikerumuni warga sekitar.

Dari informasi, pria itu diketahui inisial H berusia 31 tahun. H berasal dari Desa Lasosodo, Wadaga, Muna Barat, Sulawesi Tenggara. 

H merupakan seorang honorer di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buton.

Kasi Humas Polres Baubau, Kompol Abdul Rahmat, mengatakan insiden itu terjadi pada Senin malam, 17 Februari 2025. H berbuat nekat demikian karena diduga mengalami depresi.

"Yang bersangkutan pria H (19) diduga depresi, saat ini telah kami serahkan kepada keluarganya," ujar Kompol Abdul, Kamis 20 Februari 2025.

Kompol Abdul menjelaskan dari hasil pemeriksaan, motif H nekat melakukan aksi bahaya karena tekanan mental setelah mengetahui dirinya tidak lolos seleksi Pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja
(PPPK).

"Setelah pria H ini tenang diinterogasi, anggota bertanya kenapa melakukan hal berbahaya itu. Dia mengatakan dirinya depresi karena tidak lulus PPPK di Kabupaten Muna Barat," ujarnya

Saat ini, H sudah dibawa ke rumah sakit di Kota Baubau untuk mendapatkan perawatan. Dari informasi keluarganya, orang tua H sudah menjenguknya di rumah sakit Palagimata, Kota Baubau.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya