Gelagat Mencurigakan SH, Mahasiswa yang Ditemukan Tewas di Bawah Sutet
- VIVA.co.id/Rinna Purnama (Depok)
Depok, VIVA – SH (22) mahasiswa yang ditemukan tewas di bawah tiang saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) terlihat berperilaku aneh. Warga Bogor itu terekam CCTV jalan kaki di sekitar lokasi pada pukul 03.35 WIB.
Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Zendrato mengatakan, korban berjalan dari kontrakan ke lokasi kejadian. Selain itu, SH juga keluar dari grup WhatsApp keluarga. Zen mengaku belum mengetahui alasan SH keluar dari WA grup keluarga. Fakta lain, kakak korban melihat SH sedang duduk sendiri di depan kosan.
“Dari hasil investigasi penyelidikan, diketahui bahwa korban almarhum ini pada pukul setengah tiga pagi itu left grup whatsapp keluarga. Kemudian jam 03.35 WIB itu di rute antara kontrakan dan lokasi penemuan sedang berjalan sendiri. Jadi dalam keadaan sadar berjalan dari kontrakan menuju TKP penemuan mayat. Kita masih mendalami keterangan saksi-saksi untuk sampai kepada kesimpulan laporan polisi tersebut,” ujarnya.
Penemuan mayat di Depok
- VIVA.co.id/Rinna Purnama (Depok)
Hingga kini polisi belum dapat memastikan penyebab tewasnya SH. Polisi menemukan handphone milik SH dalam kondisi rusak. Polisi belum mengetahui isi percakapan korban di dalam handphone tersebut.
“Tidak ada komunikasi. Pada subuh itu, kakak kandung dari almarhum itu melihat hanya melihat korban duduk sendiri di depan kontrakan. Jadi pada saat kita melakukan olah TKP, kita temukan satu unit HP yang dapat kita pastikan adalah milik korban. Kebetulan kondisi HP-nya dalam rusak, hancur, untuk isi percakapan atau penelusuran hasil isi dari HP tersebut belum bisa kita dapat. Untuk kesimpulan apakah ini ada merupakan suatu tindak pidana ataupun peristiwa bunuh diri, belum kita dapat simpulkan,” tukasnya.
Sejauh ini benda berharga milik korban tidak ada yang hilang. Motor korban pun ada di kosan. Zen mengatakan, dari hasil visum luar tidak ditemukan adanya luka akibat benda tajam.
“Kita juga melakukan olah TKP di rumah kontrakannya korban almarhum. Untuk barang pribadi seperti dompet, motor, masih ada di rumah kontrakan, tetapi tidak ada yang hilang. Dan hasil visum luar itu tidak ditemukan adanya luka akibat benda tajam, tetapi visum luarnya lebih dari luka pada luka karena patah tulang dan ada keretakan bagian kepala dan benturan, seluruhnya akibat benturan,” ungkapnya.
Mengenai dugaan korban bunuh diri dengan cara lompat dari tiang SUTET pun polisi belum dapat memastikan. Saat ini masih digali keterangan sejumlah saksi. Sudah ada lima orang yang diminta keterangan.
“Belum dapat dipastikan juga apakah korban diduga bunuh diri. Kita petunjuk itu belum dapat karena kita coba telusuri CCTV, kebetulan angel area rekamannya tidak ada yang menuju ke sana. Penelusuran keluarga ini masih kita dalam pemeriksaan di Polsek, Beji,” pungkasnya.