2 Pekan Berlalu, 10 Jasad Korban Kebakaran Glodok Plaza Masih Misterius

Kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza ditemukan di lantai 8.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Jakarta, VIVA — Sudah dua pekan sejak kebakaran hebat melanda Glodok Plaza, tetapi proses identifikasi korban masih terus berlangsung di RS Polri Kramat Jati. Sejauh ini, jumlah korban tewas yang tercatat mencapai 12 orang, sementara 14 orang lainnya masih dinyatakan hilang.

Cerita Petugas Damkar soal Musala dan Alquran Tak Terbakar di Glodok Plaza

Kabid Yandokpol RS Polri Kramat Jati, Kombes Hery Wijatmoko, menyatakan bahwa tim forensik masih bekerja untuk mengidentifikasi korban yang belum terungkap identitasnya.

“Proses identifikasi masih berjalan,” kata Hery saat dikonfirmasi pada Kamis, 30 Januari 2025

14 Kantong Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza Telah Diterima RS Polri

Lokasi kebakaran Glodok Plaza diberi garis polisi

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Ia juga menegaskan bahwa hingga kini belum ada perkembangan baru mengenai jumlah korban tewas maupun yang masih hilang.

Damkar Saksikan Keajaiban saat Pencarian Korban Kebakaran Glodok Plaza

“Belum ada tambahan,” tambahnya.

Insiden kebakaran di Glodok Plaza terjadi pada Rabu 15 Januari 2025 sekitar pukul 21.22 WIB. Api pertama kali terlihat di lantai 9, sebelum dengan cepat merambat ke lantai 7 dan 8.

Tim pemadam kebakaran yang diterjunkan ke lokasi akhirnya berhasil mengendalikan kobaran api pada Kamis 16 Januari 2025 pagi. Dugaan sementara menyebutkan bahwa api pertama kali muncul dari lantai 9, meski penyebab pastinya masih dalam penyelidikan lebih lanjut.

Proses Identifikasi: Baru Tiga Korban Terungkap

Hingga saat ini, baru tiga jenazah yang berhasil diidentifikasi, sementara 10 jasad lainnya masih menunggu kepastian identitasnya. Proses identifikasi dilakukan menggunakan berbagai metode forensik, termasuk pemeriksaan DNA, sidik jari, serta rekam medis gigi.

Tiga korban yang telah teridentifikasi adalah:

  1. Zukhi F Radja (42) – seorang pegawai BUMN.
  2. Aulia Belinda (28) – mantan pramugari Lion Air.
  3. Osima Yukari (29) – pramugari BBN Airlines.

Petugas mengevakuasi Korban tewas kebakaran Glodok Plaza.

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, pihak keluarga telah merencanakan pemulangan jenazah ke daerah asal masing-masing.

“Korban (Aulia) rencananya akan diterbangkan ke Makassar (Sulawesi Selatan), sedangkan korban (Osima) akan dibawa ke Kendal, namun untuk sementara dititipkan di RS Polri karena keluarganya masih berada di Hong Kong,” ungkap Ade Ary kepada wartawan pada Jumat lalu.

Sementara itu, 10 jenazah lain masih belum teridentifikasi, dan petugas terus melakukan berbagai upaya guna memastikan identitas para korban yang belum terungkap.

Selain itu, kantong jenazah yang berisi potongan tubuh masih dalam tahap pemeriksaan forensik untuk dicocokkan dengan data korban yang dilaporkan hilang.

Daftar 14 Korban Hilang

Berikut daftar 14 orang yang dilaporkan hilang dalam peristiwa kebakaran ini:

    1. Ade Aryati (29)
    2. Sinta Amelia (20)
    3. Aldrinas (29)
    4. Aulia Belinda (28) (telah ditemukan)
    5. Osima Yukari (29) (telah ditemukan)
    6. Deri Saiki (25)
    7. Indira Seviana Bela (25)
    8. Keren Shalom J (21)
    9. Intan Mutiara (26)
    10. Desty
    11. Zukhi Radja (42) (telah ditemukan)
    12. Chika Adinda Yustin (26)
    13. Muljadi (56)
    14. Dian Cahyadi (38)

Dengan masih banyaknya korban yang belum ditemukan maupun teridentifikasi, keluarga korban pun terus menantikan kabar terbaru dari pihak berwenang.

Upaya Identifikasi Masih Berlanjut

Hingga kini, RS Polri Kramat Jati masih melakukan berbagai upaya untuk mengidentifikasi korban yang tersisa. Tim forensik menghadapi tantangan besar dalam proses ini karena kondisi jenazah yang sebagian besar mengalami luka bakar parah.

Pihak kepolisian juga terus mengimbau keluarga korban yang merasa kehilangan anggota keluarga untuk segera melapor serta memberikan data DNA atau rekam medis gigi guna mempercepat proses identifikasi.

Sementara itu, penyelidikan mengenai penyebab kebakaran masih terus dilakukan. Dugaan awal menyebutkan adanya korsleting listrik sebagai pemicu kebakaran, namun pihak kepolisian belum memberikan pernyataan resmi terkait hasil investigasi.

Peristiwa tragis ini menjadi pengingat akan pentingnya sistem keselamatan kebakaran di gedung-gedung bertingkat, terutama di pusat-pusat perbelanjaan yang memiliki aktivitas tinggi dan mobilitas orang yang besar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya