Hujan Lebat Kamis Malam Sebabkan 17 RT di Jakarta Banjir, Ribuan Warga Terdampak

Berdasarkan data terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, hingga pukul 23.00 WIB, sedikitnya 17 rukun tetangga (RT) masih terdampak banjir dengan ketinggian air yang bervariasi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Jakarta, VIVA — Hujan lebat yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya pada Kamis 30 Januari 2025 malam, mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah ibu kota. Curah hujan yang tinggi membuat air meluap, menggenangi permukiman warga dan menyebabkan ribuan orang harus mengungsi.

Tol Soedyatmo Menuju Bandara Soetta Masih Banjir, Polisi Imbau Penumpang Datang Lebih Cepat

Berdasarkan data terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, hingga pukul 23.00 WIB, sedikitnya 17 rukun tetangga (RT) masih terdampak banjir dengan ketinggian air yang bervariasi.

Ilustrasi banjir di Jakarta

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa
35 RT di Jakarta Terendam Banjir, 1.179 Jiwa dari 3 Kelurahan Masih Mengungsi

Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohammad Yohan, menjelaskan bahwa banjir paling parah terjadi di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Timur.

“Total ada 17 RT yang masih tergenang banjir. Namun, seluruh ruas jalan yang sebelumnya terendam air kini sudah berangsur surut,” ujar Yohan dalam keterangannya, Kamis malam.

Banjir Mulai Surut, Lalu Lintas di Tol Sedyatmo Menuju Bandara Soetta Sudah Normal

Di Jakarta Barat, genangan air terjadi di 13 RT, dengan rincian sebagai berikut:

    •    Kelurahan Cengkareng Barat: 8 RT terdampak, dengan ketinggian air antara 30–75 cm.

    •    Kelurahan Tegal Alur: 5 RT terdampak, dengan ketinggian air mencapai 30–75 cm.

Sementara itu, di Jakarta Timur, banjir masih menggenangi empat RT di Kelurahan Kampung Melayu. Penyebab utama banjir di kawasan ini adalah luapan Kali Ciliwung, yang membuat ketinggian air mencapai 30 hingga 150 cm di beberapa titik.

Ribuan Warga Mengungsi

Banjir yang terjadi memaksa ribuan warga meninggalkan rumah mereka dan mencari tempat perlindungan yang lebih aman. BPBD DKI Jakarta mencatat jumlah pengungsi sebagai berikut:

    •    Jakarta Barat

    •    Kelurahan Cengkareng Barat: 189 jiwa dari 48 kepala keluarga (KK) mengungsi di Masjid An Nur.

    •    Kelurahan Tegal Alur: 690 jiwa dari 310 KK mengungsi di Musholla Al Madin dan Masjid RW 015.

    •    Jakarta Utara

    •    Kelurahan Rorotan: 500 jiwa dari 160 KK mengungsi di Depo BCC.

    •    Kelurahan Semper Barat: 1.441 jiwa dari 547 KK mengungsi di beberapa lokasi, termasuk RPTRA Triputra Persada Hijau dan Rusun Embrio.

sebanyak enam ruas jalan di Jakarta Utara terendam banjir dengan ketinggian air yang bervariasi.

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

BPBD memastikan bahwa para pengungsi telah mendapatkan bantuan darurat, termasuk makanan, air bersih, dan tempat tinggal sementara.

Untuk menangani dampak banjir ini, BPBD DKI Jakarta telah berkoordinasi dengan beberapa instansi terkait, termasuk Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat).

“Kami sudah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mempercepat penyedotan air di lokasi-lokasi yang masih tergenang. Selain itu, kami memastikan agar tali-tali air berfungsi dengan baik untuk mempercepat surutnya banjir,” kata Yohan.

BPBD menargetkan genangan air dapat surut dalam waktu dekat, sehingga warga yang terdampak bisa segera kembali ke rumah mereka.

Pihak berwenang juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan hujan susulan yang berpotensi memperparah kondisi banjir. Masyarakat diminta untuk selalu memantau informasi cuaca dan mengikuti arahan dari petugas jika kondisi darurat terjadi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya